Infografis
Suara.com - Kabar tak terduga melibatkan Honda dan Mitsubishi. Kabarnya, Honda siap mengakusisi Mitsubishi ke depannya.
Hal ini pertama kali terungkap eks petinggi Nissan, Charlos Ghosn. Sosok kontroversial di industri otomotif, kembali menjadi sorotan dengan pernyataan mengejutkan terkait rencana merger antara Honda, Nissan, dan Mitsubishi.
Mantan bos Nissan ini meyakini bahwa Honda akan mengakuisisi Nissan dan Mitsubishi, menjadikan Honda sebagai pemimpin aliansi tersebut.
Dilansir dari Autonews, Ghosn berpendapat bahwa posisi Honda sebagai perusahaan otomotif terbesar di antara ketiganya akan membuatnya menjadi pihak yang memegang kendali dalam aliansi baru ini.
Baca Juga: AHM Kembali Gelar Kontes Layanan Honda Nasional, 8 Ribu Kontestan Unjuk Kemampuan
Meskipun rincian kesepakatan belum diungkapkan secara resmi, Ghosn yakin bahwa akuisisi adalah langkah yang paling mungkin.
“Saya tidak dapat membayangkan bagaimana kolaborasi antara Honda dan Nissan akan berjalan kecuali jika dilakukan melalui akuisisi.” ujar Ghosn.
![CEO Renault dan Nissan, Carlos Ghosn yang pernah berkunjung ke Indonesia pada 2008 [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/11/20/36662-carlos-ghosn.jpg)
Jika prediksi Ghosn terbukti benar, merger antara Honda, Nissan, dan Mitsubishi akan menciptakan raksasa otomotif baru yang mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan otomotif global lainnya. Namun, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, seperti:
Meskipun pernyataan Ghosn menarik perhatian, kita perlu menunggu informasi resmi dari pihak Honda, Nissan, dan Mitsubishi untuk mengetahui kebenarannya.
Namun, satu hal yang pasti, industri otomotif Jepang sedang mengalami perubahan yang signifikan, dan merger antara ketiga raksasa ini berpotensi mengubah lanskap persaingan global.
Baca Juga: Daftar Harga Honda Supra X dan GTR Terbaru Agustus 2024
Klaim Carlos Ghosn mengenai akuisisi Mitsubishi oleh Honda telah memicu spekulasi di kalangan industri otomotif. Meskipun masih banyak ketidakpastian, potensi merger ini memiliki implikasi yang sangat besar bagi masa depan industri otomotif Jepang dan global. Kita perlu menunggu perkembangan lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana cerita ini akan berakhir.
