Infografis
Suara.com - Setelah hampir dua dekade mengaspal, era Nissan GT-R R35 mulai memasuki babak akhir. Para penggemar setia tentu bertanya-tanya bagaimana wujud Godzilla generasi berikutnya? Meski Nissan masih menutup rapat-rapat informasi, berbagai petunjuk mulai bermunculan.
Jika melihat konsep Hyper Force yang sempat mejeng di Japan Mobility Show tahun lalu, bisa diasumsikan bahwa mobil ini akan hadir dengan garis-garis tajam, profil wedge yang lebih agresif, serta elemen aerodinamis aktif seperti canard, lip depan, spoiler belakang, dan ventilasi fender, siap memberikan tampilan yang lebih garang dan efisien.
Laporan dari Carscoops membeberkan bahwa Matthew Weaver, VP of Design Nissan Eropa, menegaskan bahwa elemen-elemen ikonik GT-R akan dipertahankan. Ini kabar baik bagi para penggemar yang menginginkan sosok GT-R yang tetap berkarakter.
Kokpit Futuristis
Baca Juga: Nissan Caravan MyRoom: Rumah Mewah di Atas Roda, Cocok Jadi Inspirasi Modifikasi
![Nissan GT-R50 ala Italidesign diperkenalkan pada 20 Mei 2020 untuk memperingati 50 tahun GTR. [Dok Nissan Motor Corporation]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/22/14259-nissan-gt-r50-ala-italidesign.jpg)
Kabin GT-R R36 diproyeksikan sebagai kokpit yang lebih berorientasi pada pengemudi. Suasana interior yang dibalut dengan ambient lighting, serta antarmuka digital canggih bak gaming rig.
Fitur unggulan seperti head-up display dengan augmented reality siap memanjakan pengemudi dengan informasi penting yang seolah melayang di kaca depan.
Untuk mengurangi bobot, penggunaan serat karbon diperkirakan akan meningkat pada bagian trim dan jok. Ini artinya, selain tampil lebih sporty, GT-R R36 juga akan lebih responsif.
Mesin: Hybrid atau Tetap Buas?
Pertanyaan besar berikutnya adalah soal dapur pacu. Meskipun konsep Hyper Force mengusung powertrain listrik dengan tenaga monster 1.341 hp, sepertinya Nissan belum siap sepenuhnya meninggalkan mesin konvensional untuk GT-R R36.
Baca Juga: Awas! Belajar Mengemudi Tak Disarankan Langsung ke Jalan Raya, Ini Alasannya
Bocoran dari petinggi Nissan mengisyaratkan kemungkinan penggunaan sistem hybrid. Teknologi Formula E bisa saja diadopsi untuk meningkatkan performa dan efisiensi. Selain itu, mesin V6 twin-turbo 3.5 liter dari Infiniti QX80 juga menjadi salah satu kandidat kuat.
