Suara.com - Mitos dan fakta sering terjadi perdebatan di dunia Otomotif. Bahkan termasuk soal Ban mobil.
Ada beberapa patokan dalam mencari ban baru, seperti dengan melihat kondisi telapak dan dinding ban, serta kode-kode yang ada di dinding ban. Di antara kode tersebut adalah kode produksi ban yang terdiri atas 4 digit angka.
Sebagian pemilik mobil menjadikan kode produksi ban sebagai acuan membeli ban baru. Alasannya, ban dengan usia tertentu yang dapat dibaca dari kode ban, bisa diartikan ban tersebut tidak layak pakai akibat sudah kedaluwarsa. Benarkah dengan anggapan itu?
Menyadur dari laman resmi Toyota, Production Date atau kode produksi ban dicetak dalam bentuk lonjong atau elips terdiri dari 4 angka. Di mana 2 angka di awal menunjukkan minggu ke berapa di tahun produksi ban dan 2 angka terakhir menunjukkan tahunnya.
Baca Juga: 4 Hero Mobile Legends Paling Ditakuti Player Mythical Glory, Dyrroth Tidak Masuk!
Contoh adalah angka 2024, artinya, ban tersebut dibuat di minggu ke-20 tahun 2024. Kode produksi digunakan untuk memudahkan mengetahui kapan ban dibuat dan menelurusi bila ada masalah.
Kode Produksi Ban Bukan Tanda Kedaluwarsa
Sebenarnya kode produksi ban tidak ada kaitannya dengan kedaluwarsa atau habisnya jangka waktu pemakaian ban. Pada semua ban, kode produksi wajib ada karena merupakan aturan internasional dan standar lulus SNI di Indonesia.
Kode ini penting untuk mengidentifikasi ban bila sewaktu-waktu ada masalah dalam hal kualitas. Selain itu, kode produksi juga dipakai untuk menghitung habisnya masa warranty ban dari pabrikannya. Warranty biasanya akan selesai dalam masa lima tahun sejak ban diproduksi.
Namun bukan berarti ban telah melewati masa kedaluwarsa dan tidak dapat dipakai lagi. Selama ban masih dalam kondisi baik, maka tidak masalah meski masa jaminan dari produsen telah habis. Anda tetap bisa menggunakan ban usia lebih dari 5 tahun sepanjang kondisi fisiknya masih layak pakai.
Baca Juga: Tesla Model Y "Juniper", Bocoran Desain Baru Mobil Listrik Terlaris
Risiko Ban Rusak Saat Penyimpanan
Meski tidak memiliki kedaluwarsa dan hanya disimpan di gudang, namun ban bisa mengalami kerusakan. Faktor penyebabnya bisa beragam, mulai dari kurangnya perawatan, penyimpanan yang tidak layak, hingga penanganan ban yang tidak sesuai prosedur sehingga ban mengalami perubahan bentuk atau rusak.
Kerusakan yang timbul kerapkali tidak terlihat oleh mata dan baru menjadi masalah saat digunakan, seperti dinding ban benjol. Dan itu jelas sangat merugikan untuk Anda yang sudah terlanjur membeli dan menggunakannya.
Untuk amannya, lebih baik membeli ban yang kode produksinya masih kecil atau di tahun yang sama dengan pembelian, paling maksimal usianya sekitar 2 tahun dari kode produksi. Asumsinya adalah, penggunaan ban normal memakan waktu sekitar 2 hingga 3 tahun dan masih dalam masa garansi produsen ban.