Kritik Tajam Casey Stoner, MotoGP Jadi Olahraga Robot, Bukan Lagi Balapan Manusia!

Jum'at, 02 Agustus 2024 | 15:30 WIB
Kritik Tajam Casey Stoner, MotoGP Jadi Olahraga Robot, Bukan Lagi Balapan Manusia!
Casey Stoner (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda MotoGP, Casey Stoner, kembali menyuarakan pendapatnya mengenai arah perkembangan balapan motor paling bergengsi di dunia. Stoner yang dikenal dengan gaya balap agresif dan kemampuan mengendalikan motor yang luar biasa, kali ini mengkritik berlebihannya teknologi dan perangkat elektronik pada motor MotoGP modern.

Dalam wawancara terbaru dengan TNT Sports, Stoner mengungkapkan kekhawatirannya bahwa MotoGP saat ini lebih fokus pada pengembangan teknologi daripada mengasah kemampuan pembalap.

Menurutnya, penggunaan winglet, perangkat aerodinamis, dan elektronik yang berlebihan telah mengubah MotoGP menjadi ajang adu para insinyur, bukan lagi pertarungan antar pembalap.

"Kami tidak membutuhkan hal-hal seperti ini di jalanan sehingga kami dapat mengatur apa yang kami lakukan," tegas Stoner dilansir dari TNT Sports.

Baca Juga: Karier Selamat, Jack Miller Ditawari Kursi di WorldSBK oleh Ducati

Ia juga menyayangkan keputusan Suzuki dan Kawasaki untuk hengkang dari MotoGP, yang menurutnya dipengaruhi oleh biaya pengembangan teknologi yang semakin tinggi.

Stoner mengusulkan agar MotoGP menerapkan regulasi yang lebih stabil dan jangka panjang. Dengan begitu, pabrikan seperti Suzuki dan Kawasaki akan lebih tertarik untuk kembali berkompetisi.

"Bawa kembali Suzuki, Kawasaki, pabrikan lain. Mereka tahu peraturannya sama selama 10 tahun, sehingga mereka tidak akan berkata tidak punya anggaran untuk ini," ujarnya.

Valentino Rossi dan Casey Stoner (Motorcyclenews)
Valentino Rossi dan Casey Stoner (Motorcyclenews)

Selain itu, Stoner juga mengkritik penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan pada motor MotoGP.

Ia menilai bahwa MotoGP tidak perlu meniru Formula 1 yang memiliki karakteristik balapan yang berbeda.

Baca Juga: Kalahkan Jorge Martin hingga Marc Marquez, Andrea Iannone Balik ke MotoGP?

"Kami tidak perlu meniru Formula 1. Kami menciptakan balapan karena lebar motor kami satu setengah kaki dan Anda dapat memasukkan delapan motor ke dalam satu tikungan," tegasnya.

Stoner berharap MotoGP dapat kembali ke akarnya, yaitu sebagai ajang adu kecepatan dan ketangkasan para pembalap. Dengan mengurangi penggunaan teknologi yang berlebihan dan menciptakan regulasi yang lebih stabil, MotoGP akan menjadi lebih menarik dan kompetitif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI