Suara.com - Kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) kini memberikan alat baru bagi penipu untuk menipu bahkan target berprofil tinggi.
Baru-baru ini, sebuah skema penipuan deepfake menimpa seorang eksekutif Ferrari, dengan beberapa pesan dan panggilan yang tampaknya berasal dari CEO Benedetto Vigna.
Beruntung, eksekutif tersebut berhasil mengelabui penipu dengan mengajukan pertanyaan pribadi untuk verifikasi.
Kronologi Penipuan
Semua bermula dari serangkaian pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai CEO Ferrari. Pesan-pesan tersebut, yang meminta bantuan mendesak terkait akuisisi rahasia, datang dari nomor yang berbeda namun menampilkan foto profil Vigna di depan lambang Ferrari.
Menurut laporan Carscoops, salah satu pesan berbunyi: “Hei, apakah kamu mendengar tentang akuisisi besar yang kami rencanakan? Saya butuh bantuanmu.”
Penipu melanjutkan, “Bersiaplah untuk menandatangani Perjanjian Kerahasiaan yang akan dikirimkan oleh pengacara kami secepatnya.”
![Logo Ferrari. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/01/18/25475-logo-ferrari.jpg)
Pesan tersebut diakhiri dengan nada mendesak: “Regulator pasar Italia dan bursa saham Milan sudah diberitahu. Jaga kerahasiaan sepenuhnya.”
Setelah pesan teks, eksekutif tersebut menerima panggilan telepon yang menampilkan peniruan suara Vigna yang meyakinkan, lengkap dengan aksen khas Italia selatan sang CEO.
Penelepon mengklaim menggunakan nomor yang berbeda karena sifat sensitif dari masalah tersebut dan kemudian meminta eksekutif untuk melakukan transaksi lindung nilai mata uang yang tidak ditentukan.