Penyelewengan AI: Suara Bos Ferrari Ditiru untuk Penipuan, Nyaris Bikin Perusahaan Merugi

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 30 Juli 2024 | 15:16 WIB
Penyelewengan AI: Suara Bos Ferrari Ditiru untuk Penipuan, Nyaris Bikin Perusahaan Merugi
Logo Ferrari, perusahaan otomotif milik Enzo Ferrari, berdiri sejak 1929, memiliki tim balap Formula One (F1) sebagai salah satu sumber inspirasi menciptakan supercar [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) kini memberikan alat baru bagi penipu untuk menipu bahkan target berprofil tinggi.

Baru-baru ini, sebuah skema penipuan deepfake menimpa seorang eksekutif Ferrari, dengan beberapa pesan dan panggilan yang tampaknya berasal dari CEO Benedetto Vigna.

Beruntung, eksekutif tersebut berhasil mengelabui penipu dengan mengajukan pertanyaan pribadi untuk verifikasi.

Kronologi Penipuan

Semua bermula dari serangkaian pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai CEO Ferrari. Pesan-pesan tersebut, yang meminta bantuan mendesak terkait akuisisi rahasia, datang dari nomor yang berbeda namun menampilkan foto profil Vigna di depan lambang Ferrari.

Menurut laporan Carscoops, salah satu pesan berbunyi: “Hei, apakah kamu mendengar tentang akuisisi besar yang kami rencanakan? Saya butuh bantuanmu.”

Penipu melanjutkan, “Bersiaplah untuk menandatangani Perjanjian Kerahasiaan yang akan dikirimkan oleh pengacara kami secepatnya.”

Logo Ferrari. [Shutterstock]
Logo Ferrari. [Shutterstock]

Pesan tersebut diakhiri dengan nada mendesak: “Regulator pasar Italia dan bursa saham Milan sudah diberitahu. Jaga kerahasiaan sepenuhnya.”

Setelah pesan teks, eksekutif tersebut menerima panggilan telepon yang menampilkan peniruan suara Vigna yang meyakinkan, lengkap dengan aksen khas Italia selatan sang CEO.

Baca Juga: Terbongkar! Penghasilan YouTube Rans Entertainment Bikin Melongo, Sehari Kalahkan Harga Mobil Baru Fuji

Penelepon mengklaim menggunakan nomor yang berbeda karena sifat sensitif dari masalah tersebut dan kemudian meminta eksekutif untuk melakukan transaksi lindung nilai mata uang yang tidak ditentukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI