Suara.com - PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) melalui merek Federal Oil terus mendukung pemberantasan pelumas yang tidak sesuai spesifikasi di pasar pelumas tanah air.
Herry Hambali selaku B2C Sales Direktur PT EMLI menegaskan, peredaran pelumas palsu jelas merugikan perusahaan selaku produsen dan pemegang merek Federal Oil, serta konsumen yang selama ini telah percaya dan merasakan kualitas dari teknologi produk-produk Federal Oil yang digunakan untuk kebutuhan motor harian.
"Kami terus berkomitmen bersama ASPELINDO dan berbagai pihak terkait untuk mendukung setiap upaya pengungkapan peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi di pasar pelumas tanah air, sehingga masyarakat bisa makin nyaman dalam menggunakan produk-produk Federal Oil™ yang sesuai spesifikasi," ujar Herry Hambali, di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Sementara itu, Sigit Pranowo selaku Ketua Umum ASPELINDO menambahkan, "Penggunaan pelumas yang
sesuai spesifikasi memiliki peran penting dalam merawat mesin kendaraan bermotor yang digunakan
rutin. Dengan adanya peredaran pelumas palsu di pasaran, dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kerugian bagi produsen dan konsumen."
Baca Juga: Harga Souvenir Pernikahan Aaliyah Massaid Setara Cicilan Motor, Selisih Jauh dengan Aurel Hermansyah
Sejak 2017, Federal Oil telah bekerjasama dengan Asosiasi Pelumas Indonesia (ASPELINDO) beserta jajaran terkait dan telah berhasil mengungkap peredaran pelumas palsu atau yang tidak sesuai spesifikasi di beberapa daerah di Indonesia.
Khususnya pada kuartal 1 dan kuartal 2 tahun 2024, telah terjadi pengungkapan kasus pelumas palsu yang di wilayah Jakarta dan Banten, dimana pada bulan Mei 2024 ditemukan produk Federal Oil jenis Federal Ultratec sebanyak 35 karton di Bengkel Sentosa Motor yang berlokasi di Cengkareng, Jakarta.
Pengungkapan besar juga dilakukan di Komplek Biztrip Panongan, Banten pada bulan Juni 2024, ditemukan sebanyak 60 karton produk jenis Federal Ultratec yang tidak sesuai spesifikasi dan puluhan karton dari merek pelumas lain.
Selanjutnya, kedua kasus ini sudah ditindaklanjuti oleh pihak berwenang, dan terus menjadi perhatian bagi Federal Oil dalam upaya mengungkap peredaran produk pelumas yang tidak sesuai spesifikasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.