Suara.com - Siapa sangka, mobil Low Cost Green Car atau kerap dikenal LCGC yang dulu dikenal sebagai pilihan mobil pertama yang ramah di kantong, kini harganya semakin melambung tinggi. Kenaikan harga ini tentu saja membuat banyak calon pembeli bertanya-tanya, apakah mobil LCGC masih menjadi pilihan yang tepat?
Harga LCGC yang melambung tinggi disebabkan beberapa faktor, salah satunya inflasi setiap tahun.
Hal itu diungkapkan oleh Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) beberapa waktu lalu pernah mengutarakan hal ini.
"Dahulu, Civic tiga pintu dijual Rp 66 juta. Tetapi sekarang malah Rp 400 jutaan. Begitu juga dengan LCGC. Awalnya paling murah adalah di bawah Rp 99 juta, tetapi sekarang mendekati Rp 150 jutaan. Itu karena setiap tahun terjadi kenaikan harga di mobil seiring dengan inflasi yang ditentukan oleh pemerintah dan juga pendapatan per kapita," ujar Jonfis Fandy, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Toyota Kembangkan 1Connect, Akan Bisa Akses CCTV Jasa Marga dan Top Up Kartu Tol
Ia menambahkan, kenaikan harga mobil LCGC sudah ditentukan pemerintah dengan melihat permintaan pasar, juga kondisi yang ada.
"Jadi sudah ditentukan. Kami juga tidak bisa semena-mena menentukan harga LCGC," kata Jonfis Fandy lagi.
Kenaikan harga mobil LCGC tentu berdampak langsung pada konsumen. Beberapa dampak yang dirasakan adalah:
- Anggaran Membengkak: Calon pembeli harus menyiapkan anggaran yang lebih besar untuk membeli mobil LCGC.
- Cicilan Lebih Mahal: Kenaikan harga juga berimbas pada kenaikan biaya cicilan, sehingga konsumen harus mempertimbangkan ulang kemampuan finansialnya.
- Pilihan Alternatif: Konsumen mungkin akan mencari alternatif lain seperti mobil bekas atau mobil dengan kapasitas mesin yang lebih kecil.
Meskipun harganya semakin mahal, mobil LCGC masih memiliki beberapa keunggulan, seperti:
- Efisiensi Bahan Bakar: Mobil LCGC umumnya memiliki konsumsi bahan bakar yang irit.
- Ukuran Kompak: Cocok untuk digunakan di perkotaan dengan lalu lintas padat.
- Harga Jual Kembali Relatif Stabil: Meskipun harga belinya naik, harga jual kembali mobil LCGC cenderung stabil.
Berikut daftar harga mobil LCGC per Juli 2024:
Baca Juga: Jika Ada Insentif, Mobil Hybrid Toyota Bisa Turun Harga Jadi Rp 300 Jutaan
- Agya 1.2 E M/T Rp 170.900.000
- Agya 1.2 G M/T Rp 178.400.000
- Agya 1.2 G CVT Rp 194.400.000
- Calya 1.2 E M/T STD Rp 167.300.000
- Calya 1.2 E M/T Rp 170.200.000
- Calya 1.2 G M/T Rp 175.800.000
- Calya 1.2 G A/T Rp 190.000.000
- Ayla 1.0 M Rp 136.000.000
- Ayla 1.0 X MT Rp 148.900.000
- Ayla 1.0 X MT ADS Rp 154.800.000
- Ayla 1.0 X CVT Rp 168.900.000
- Ayla 1.0 X CVT ADS Rp 174.800.000
- Ayla 1.2 R MT Rp 166.000.000
- Ayla 1.2 R MT ADS Rp 171.900.000
- Ayla 1.2 R CVT Rp 186.000.000
- Ayla 1.2 R CVT ADS Rp 191.900.000
- Sigra 1.0 D MT Rp 139.000.000
- Sigra 1.0 M MT Rp 149.600.000
- Sigra 1.2 X MT Rp 157.300.000
- Sigra 1.2 X AT Rp 170.600.000
- Sigra 1.2 X MT DLX Rp 162.900.000
- Sigra 1.2 X AT DLX Rp 176.100.000
- Sigra 1.2 R MT Rp 164.000.000
- Sigra 1.2 R AT Rp 178.800.000
- Sigra 1.2 R MT DLX Rp 167.800.000
- Sigra 1.2 R AT DLX Rp 182.600.000
Honda
- Brio Satya S MT Rp 167.900.000
- Brio Satya E MT Rp 182.800.000
- Brio Satya E CVT Rp 198.300.000