Suara.com - Toyota Astra Motor (TAM) berharap pemerintah segera memberikan insentif mobil hybrid, agar pasar mobil ramah lingkungan itu bisa bertumbuh di Tanah Air.
Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan dengan insentif, maka harga mobil hybrid yang kini masih tergolong tinggi di Indonesia bisa turun dan akhirnya lebih diterima masyarakat.
Contohnya, terang Anton, seperti yang saat ini terjadi di Thailand yang pemerintahnya memberikan insentif mobil hybrid sehingga harga mobil canggih itu bisa ditekan.
"Kita ingin mobil hybrid harganya semakin kompetitif dan lebih memasyarakat," kata Anton di sela-sela pameran GIIAS 2024 di ICE BSD pekan ini.
Baca Juga: Toyota Buka Keran Pemesanan Hilux Rangga di GIIAS 2024, Intip Harga dan Spesifikasinya
"Di Thailand, Yaris Cross Hybrid itu Rp 300 jutaan. Di sana mobil hybrid sudah memasyarakat, karena ada insentif," imbuh dia membandingkan dengan harga Yaris Cross Hybrid di Indonesia yang di atas Rp 400 juta.
Lebih dari itu, Anton mengatakan Thailand kini menjadi produsen mobil hybrid terbesar di Asia Tenggara karena pasarnya tumbuh dan hal itu mendorong produsen roda empat untuk berinvestasi.
Ia juga memperingatkan pemerintah untuk lebih selektif memberikan insentif. Anton mendorong pemerintah agar memberikan kemudahan kepada produsen mobil dan masyarakat yang membantu mengentaskan emisi karbon.
"Jangan berikan insentif ke orang tertentu saja, tapi ke seluruh rakyat Indonesia yang bantu mengurangi emisi, dan terutama yang sudah memproduksi mobilnya di dalam negeri," tegas Anton.
Baca Juga: Toyota Tawarkan Pilihan Suku Cadang dengan Harga Terjangkau Lewat Merek T-OPT