Suara.com - Ingat skandal airbag Takata yang menghebohkan beberapa tahun lalu? Masalah ini ternyata belum sepenuhnya usai. Kali ini, pabrikan asal Jerman, BMW, terpaksa melakukan recall terhadap hampir setengah juta mobilnya karena potensi masalah pada airbag.
Sudah lebih dari tujuh tahun sejak skandal airbag Takata mencuat, namun komponen keselamatan ini masih menimbulkan masalah di industri otomotif. Sebelumnya, beberapa pabrikan besar seperti Ford, Honda, hingga Toyota pernah tersandung masalah serupa.
BMW Recall 400.000 Mobil Awal Bulan Ini
Menurut Carscoops, BMW sendiri sebelumnya telah mengeluarkan recall terhadap hampir 400.000 mobil pada awal bulan ini di daerah Amerika Utara. Mobil-mobil tersebut adalah sedan dan wagon seri 3 yang diproduksi antara tahun 2005 hingga 2012, khususnya yang dilengkapi dengan stir M Sport.
Baca Juga: Mesin Dieselnya Rewel? Nissan "Diseret" ke Meja Hijau
Namun, masalah airbag Takata belum usai. BMW baru saja mengumumkan recall tambahan untuk 1.145 unit mobil mereka. Menariknya, recall terbaru ini tidak hanya menyasar seri 3 lawas, tetapi juga mencakup mobil BMW yang lebih mahal dan diproduksi di tahun yang lebih baru.
Model Apa Saja yang Terkena Recall?
Model-model yang terdampak recall terbaru ini meliputi seri 3, 4, 5, dan 6, serta model berperforma tinggi seperti M4, SUV X3, dan X5. BMW mengidentifikasi mobil-mobil tersebut berpotensi menggunakan inflator PSDI-X yang juga pernah terkena recall pada tahun 2023.
BMW menjelaskan bahwa potensi ledakan pada inflator tersebut bisa menyebabkan pecahan logam terlempar keluar dari lingkar kemudi dan melukai pengemudi atau penumpang. Meskipun demikian, BMW menyatakan pengguna mobil yang terdampak masih bisa menggunakan kendaraannya sementara waktu hingga dihubungi oleh pihak diler.
Rencananya, BMW akan menghubungi pemilik mobil yang terdampak recall mulai awal September mendatang. Pemilik mobil kemudian bisa membuat janji perbaikan di diler resmi BMW untuk penggantian airbag yang tidak berfungsi dengan aman tersebut. Tentunya, biaya penggantian ini akan ditanggung sepenuhnya oleh BMW.
Baca Juga: Ironi Mobil Listrik Tesla Pakai Genset di Jalan, Publik: Endingnya Balik ke BBM
Takata dan Jejak Kelam Airbag Mematikan
Takata, perusahaan pemasok komponen otomotif yang memproduksi airbag bermasalah tersebut, diperkirakan pernah menguasai 20% pangsa pasar airbag global. Selain BMW, beberapa pabrikan lain seperti Chrysler, Ford, Honda, Nissan, dan Toyota juga pernah terjerat masalah serupa. Secara global, diperkirakan lebih dari 100 juta mobil telah terkena recall akibat masalah airbag Takata.
Parahnya lagi, sedikitnya 33 orang dilaporkan meninggal dunia akibat permasalahan airbag Takata, dengan 24 di antaranya terjadi di Amerika Serikat. Kasus kematian terbaru terjadi pada tahun 2022 di Kentucky, Amerika Serikat.
Saat itu, airbag pada Honda Accord tahun 2002 mengalami ledakan dan menyebabkan pengemudi terluka parah akibat serpihan logam. Padahal, mobil tersebut sudah masuk daftar recall selama 11 tahun dan pihak Honda diklaim telah berupaya menghubungi pemilik mobil berkali-kali melalui telepon, email, dan surat pos.