Suara.com - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Indonesia, memperkenalkan seni kerajinan tangan asal Jepang, Kurumie, kepada pengunjung GIIAS 2024.
Kurumie adalah seni kerajinan tradisional Jepang yang telah ada sejak zaman Edo. Kurumie berupa gambar 3D yang dibuat dari busa atau karton yang dibungkus dengan kertas washi, kertas tradisional Jepang.
Dalam prosesnya, membuat Kurumie mencerminkan nilai-nilai Jepang seperti ketelitian, kehalusan detail, dan estetika yang indah. Seperti halnya seniman Kurumie yang menggabungkan Teknik menggunting, menempel, dan melipat kertas-kertas chiyogami pada pola, Mazda juga menggabungkan teknologi dan inovasi dengan desain dalam menghadirkan produk.
Bagi Mazda, pengembangan mobil adalah sebuah bentuk seni, seperti yang direpresentasikan melalui filosofi Kaicho dalam desain interior mereka.
Baca Juga: Masih Pertimbangkan Harga Jadi Alasan Mitsubishi Belum Bawa Xpander Hybrid ke GIIAS 2024
Kaicho, yang berarti "harmoni," adalah filosofi yang menjadi landasan tim desain dalam memilih beragam material dan tekstur yang saling melengkapi sehingga tercipta keselarasan yang sempurna.
Yogantara Partyano Wijaya selaku Product Trainer Assistant Manager Mazda Indonesia mengatakan, Mazda sangat menghargai keindahan dan detail dalam desain dan pengembangan mobil-mobilnya.
"Ini selaras dengan nilai-nilai seperti ketelitian, kehalusan detail, dan estetika yang indah dalam kerajinan Kurumie. Nilai-nilai ini juga tercermin dalam berbagai aspek filosofi dan pendekatan desain Mazda, yang menginspirasi kami untuk menghadirkan Kurumie di GIIAS 2024," kata Yogantara, di GIIAS 2024, di ICE BSD, Tangerang, Senin (22/7/2024).
Mazda menggunakan konsep Kaicho dalam desain interior mereka, yang berarti harmoni atau keselarasan. Konsep ini melibatkan pemilihan material dan tekstur yang saling melengkapi, serta pencahayaan halus untuk menciptakan keselarasan dan keindahan dalam interior mobil. Kurumie, dengan perhatian terhadap detail dan keindahan, mencerminkan filosofi ini.
“Kurumie menunjukkan kreativitas seniman dalam menyatukan elemen-elemen yang berbeda menjadi sebuah karya utuh. Setiap potongan kain atau kertas dipilih dan dipotong dengan cermat untuk menghasilkan efek visual yang diinginkan, mencerminkan ketelitian dan keindahan dalam pengerjaannya. Hal ini tercermin dalam filosofi Kaicho Mazda, sehingga interior mobil terlihat seperti sebuah seni yang indah dan harmonis,” tutur Yogantara.
Baca Juga: Kisah di Balik Kesuksesan D'Masiv, Belajar Mobil Gantian Pakai Suzuki APV
Hadir di GIIAS 2024, Mazda turut memberikan penawaran eksklusif, dan special sales deals, selama pameran berlangsung.