Tips Jitu Beli Helm Bekas, Pertimbangan Matang Demi Keamanan

Minggu, 21 Juli 2024 | 18:53 WIB
Tips Jitu Beli Helm Bekas, Pertimbangan Matang Demi Keamanan
Cargloss Luncurkan Helm Terbaru untuk Tampil Stylish saat Berkendara. (Foto: Cargloss)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membeli helm bekas bisa menjadi pilihan bagi pengendara motor yang ingin menghemat pengeluaran. Namun, perlu diingat bahwa helm adalah perlengkapan vital untuk keselamatan, sehingga kehati-hatian dan ketelitian menjadi kunci utama.

Sebelum memutuskan membeli helm bekas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips kitu membeli helm bekas:

1. Kondisi Helm:

  • Periksa Bagian Luar dan Dalam Helm:

Cari retakan, kerusakan, atau sobek pada bagian luar helm. Retakan dan kerusakan dapat melemahkan struktur helm dan membuatnya tidak aman saat terjadi benturan.

Baca Juga: Pasar Mobil Bekas Menunjukkan Tren Positif, OLX Beberkan Statistik Pengunjung

Perhatikan apakah ada goresan dalam atau bekas benturan yang signifikan. Goresan dalam dapat menembus lapisan pelindung helm dan membuat kepala Anda berisiko terluka saat kecelakaan.

Periksa kondisi busa dan kain pelapis di bagian dalam helm. Busa yang sudah kempis atau rusak tidak dapat memberikan perlindungan yang optimal. Kain pelapis yang kotor atau berbau dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan iritasi pada kulit kepala.

  • Coba jajal helm tersebut

Pastikan helm terasa nyaman dan pas di kepala Anda. Helm yang terlalu longgar dapat bergerak saat berkendara dan berisiko terlepas dalam kecelakaan. Helm yang terlalu ketat dapat membuat Anda merasa tidak nyaman dan pusing.

Sesuaikan tali pengikat helm dengan ukuran kepala Anda. Pastikan tali pengikat tidak terlalu longgar atau terlalu ketat.

Coba putar kepala Anda ke berbagai arah untuk memastikan helm tidak bergerak atau menekan bagian kepala Anda.

Baca Juga: Mobil Bekas Murah: Segini Harga Suzuki Ignis 2017-2023

2. Usia Helm:

Ilustrasi helm (Pexels/Mixu)
Ilustrasi helm (Pexels/Mixu)

Helm memiliki masa pakai, dan memilih helm bekas yang tepat berarti memahami batas amannya. Umur ideal helm adalah 3-5 tahun sejak tanggal pembuatan.

Pastikan Anda mencari tahu tanggal pembuatan helm dari label atau stiker di dalamnya. Informasi ini penting untuk mengetahui apakah helm tersebut masih layak pakai atau sudah terlalu tua.

Hindari membeli helm bekas yang sudah terlalu tua karena kualitasnya sudah menurun. Helm yang sudah usang tidak dapat memberikan perlindungan maksimal saat terjadi kecelakaan.

3. Merek Helm:

Pilihlah helm dari merek terpercaya yang memiliki standar kualitas tinggi. Merek-merek ini biasanya telah teruji dan memiliki reputasi baik dalam hal keamanan dan kenyamanan.

Beberapa contoh merek helm terpercaya antara lain AGV, Arai, KYT, NHK, Nolan, Shoei, dan lain sebagainya. Pertimbangkan fitur-fitur yang ditawarkan oleh helm tersebut.

Fitur-fitur seperti visor anti-fog, bluetooth, ventilasi yang baik, dan bahan yang ringan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Sesuaikan fitur helm dengan kebutuhan dan gaya berkendara Anda.

4. Budget:

Sesuaikan merek helm dengan budget yang Anda miliki.Helm dari merek terpercaya umumnya lebih mahal, namun Anda dapat menemukan helm berkualitas dari merek lain dengan harga yang lebih terjangkau.

Jangan ragu untuk menawar harga jika Anda membeli helm bekas.

Membeli helm bekas bukan berarti mengabaikan keselamatan. Dengan kehati-hatian, ketelitian, dan tips-tips di atas, Anda dapat menemukan helm bekas yang berkualitas dan aman untuk digunakan.

Helm adalah investasi untuk keselamatan Anda. Jangan ragu untuk mengeluarkan budget lebih untuk helm yang berkualitas tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI