Tekanan Ban MotoGP, Strategi Berisiko yang Bisa Membawa Kemenangan

Minggu, 21 Juli 2024 | 13:15 WIB
Tekanan Ban MotoGP, Strategi Berisiko yang Bisa Membawa Kemenangan
MotoGP (Instagram/@motogp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di balik gempuran balap MotoGP yang menegangkan, terdapat strategi tersembunyi yang dilakukan para mekanik. Salah satunya adalah dengan menempatkan tekanan ban motor seminimal mungkin. Hal ini tentu memicu pertanyaan, mengapa mereka berani mengambil risiko pelanggaran aturan demi strategi ini?

Dilansir dari Corsedimoto, tekanan ban depan tidak boleh terlalu tinggi karena akan mengurangi daya cengkeram ban.

Tekanan ban motor juga dipastikan akan naik ketika balapan berjalan akibat pemuaian karena kenaikan suhu. Kenaikan ini akan semakin tinggi ketika pembalap berada di dalam rombongan, di mana roda depan kesulitan mendapat angin segar dari depan.

Di sinilah para mekanik memainkan angka tekanan ban, dengan sengaja menguranginya sebelum balapan dimulai. Tujuannya adalah agar ketika tekanan ban naik selama balapan, angkanya tidak terlalu tinggi dan pembalap tetap mendapatkan daya cengkeram ban yang optimal.

MotoGP (motogp.com)
MotoGP (motogp.com)

Perhitungan Cermat dan Risiko Besar

Para mekanik tidak melakukannya asal-asalan. Mereka harus melakukan perhitungan cermat dan tepat untuk memastikan tekanan ban tetap berada di batas yang aman, namun tetap memberikan daya cengkeram maksimal. Hal ini tentunya berisiko tinggi, karena jika tekanan ban melebihi batas yang ditentukan, pembalap akan dikenakan penalti 16 detik.

Pendapat Para Pembalap dan Michelin

Fabio Quartararo, pembalap Yamaha, mengungkapkan bahwa tekanan ban depan sangat berpengaruh pada performa motor.

Tekanan yang terlalu tinggi akan membuat motornya sulit dikendalikan. Oleh karena itu, Quartararo dan timnya melakukan simulasi balap untuk mengetahui perhitungan tepat dalam masalah tekanan ban.

Baca Juga: Sempat Mati Suri, Norton Siap Kenalkan 6 Motor Baru?

"Tekanan ban depan punya efek performa kepada motor Yamaha. Jika temperaturnya berubah-ubah terlalu banyak dari nilai idealnya, mengendarai YZR-M1 akan menjadi sulit," ujar Fabio Quartararo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI