Suara.com - Bagi pemilik mobil bertransmisi otomatis, yuk kita bahas komponen penting yang sering luput dari perhatian, yaitu cooler matic.
Cooler matic berfungsi layaknya radiator untuk mesin, tapi khusus menjaga suhu cairan transmisi (oli matic) agar tetap optimal. Jika cooler matic rusak, bisa menimbulkan berbagai masalah dan berujung pada kerusakan transmisi yang lebih parah.
Yuk kenali 7 ciri-ciri cooler matic yang bermasalah, seperti yang telah tim Suara.com rangkum dari Mechanic Base:
1. Kebocoran Oli Matic
Periksa bagian bawah mobil Anda. Jika ditemukan adanya oli berwarna kemerahan di bawah transmisi, di sekitar cooler matic, atau di bawah radiator, waspadalah! Kebocoran ini bisa jadi indikasi kerusakan pada cooler matic.
2. Transmisi Overheating
Sama seperti mesin yang butuh cairan pendingin agar tidak kepanasan, transmisi pun demikian. Cooler matic yang rusak tidak bisa mendinginkan oli matic dengan baik, sehingga transmisi bisa overheat.
Transmisi yang terlalu panas bisa mengalami kerusakan permanen. Segera hentikan penggunaan mobil dan bawa ke bengkel jika Anda menduga transmisi mengalami overheat.

3. Lampu Peringatan di Dashboard Menyala
Jenis lampu peringatan yang menyala tergantung pada mobil Anda. Pada beberapa mobil, lampu "Check Engine Light" akan menyala.