Infografis
Suara.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau kerap disapa Mbak Ita akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Ia tak sendirian. Suaminya, Alwin Basri juga ikut ditangkap KPK bersama Ketua Gapensi Kota Semarang Martono dan Rahmat U Djangkar.
Jauh sebelum penangkapannya, Mbak Ita ternyata pernah membuat para lurah di wilayahnya senang. Pasalnya, ia membagikan sebanyak 177 unit Honda Vario untuk para lurah.
Penyerahan 177 Honda Vario tersebut dilakukan saat upacara peringatan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-52 di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Rabu 29 November 2023 lalu.
Ia menilai kalau para lurah di wilayahnya membutuhkan motor baru lantaran kendaraan sebelumnya sudah bobrok.
"Memang, lurah ini sudah lama motornya bobrok. Beberapa waktu lalu, camat dapat inventaris kendaraan. Kemarin, ada anggaran APBD longgar, sehingga kami memberikan kendaraan bermotor," kata Hevearita Gunaryanti beberapa waktu lalu.
Dalam pengadaan 177 unit Honda Vario 160 ini, Pemkot Semarang menganggarkan sebesar Rp 8 miliar.
"177 lurah dapat semua, total anggaran Rp8 miliar untuk pengadaan inventarisasi kendaraan ini," pungkasnya.
Lalu menjadi sebuah pertanyaan dimana anggaran Rp 8 M apakah sesuai dengan jumlah unit yang dibagikannya.
Baca Juga: Dugaan Miring PDIP Usai Mbak Ita Dan Suami Jadi Tersangka KPK
Jika menilik dari harga OTR di Semarang, Honda Vario 160 versi tertinggi yakni ABS dibanderol Rp 31,56 juta.
