Suara.com - Teknologi pada otomotif terus berkembang seiring berjalannya waktu. Salah satunya istilah RFT pada ban mobil. Apa itu?
Dilansir dari Wuling Indonesia, RFT (Run Flat Tires) adalah jenis ban yang dirancang khusus untuk mempertahankan bentuk dan fungsinya meskipun tanpa tekanan udara. Hal ini memungkinkan pengemudi untuk tetap mengendalikan kendaraan dengan aman dan melanjutkan perjalanan hingga jarak tertentu, biasanya sekitar 80-100 km.
Dengan adanya teknologi ini, pemobil tentunya bisa memiliki waktu untuk mencari bengkel terdekat meskipun ban kempes hingga bocor.
Run Flat Tires diproduksi secara masal pertama kali oleh Bridgestone di 1987. Selain Bridgestone, pabrikan lain yang membuat ban dengan teknologi serupa adalah Michelindengan PAX System dan Goodyear EMT (Extended Mobility Tire).
Baca Juga: Taklukkan Inflasi dan Krisis, Ini Rahasia Google Dongkrak Profit Bisnis dengan AI
Fungsi Utama Ban RFT
Ada beberapa fungsi dari ban RFT pada mobil. Setidaknya bisa membantu pemobil ketika mengalami masalah. Berikut fungsi lengkapnya.
- Meningkatkan Keamanan: Ban RFT membantu pengemudi tetap mengendalikan kendaraan saat ban bocor, sehingga mengurangi risiko kecelakaan.
- Mengurangi Penggantian Ban Darurat: Pengemudi tidak perlu langsung mengganti ban di lokasi kejadian, memberikan waktu untuk mencari tempat aman.
- Menghilangkan Kebutuhan Ban Cadangan: Banyak mobil dengan ban RFT tidak lagi menyediakan ban cadangan, menghemat ruang dan bobot kendaraan.
- Mempertahankan Performa Kendaraan: Ban RFT memungkinkan mobil untuk tetap melaju dengan kecepatan tertentu meskipun ban bocor.
- Mengurangi Ketergantungan Pada Layanan Darurat: Pengemudi dapat mencapai bengkel sendiri tanpa harus memanggil bantuan jalan.
Ban RFT memiliki beberapa teknologi pendukung saat digunakan. Pertama dinding samping ban RFT lebih tebal dan kuat untuk menopang beban kendaraan tanpa tekanan udara.
Selain itu terdapat support Ring System yang merupakan Cincin penahan dipasang pada roda dan di dalam ban untuk menjaga bentuk ban saat bocor.
Teknologi sistem Pemantauan Tekanan Ban (TPMS) yang mampu memberi tahu pengemudi saat tekanan ban menurun, memungkinkan tindakan pencegahan.
Baca Juga: Apesnya Pemilik Toyota Rush Ini, Parkir Di Rest Area Berujung Hilang Ban
Batasan Ban RFT
- Jarak dan Kecepatan Terbatas: Ban RFT umumnya hanya dapat digunakan hingga 80-100 km dengan kecepatan maksimal 80 km/jam saat bocor.
- Biaya: Ban RFT umumnya lebih mahal daripada ban konvensional, baik dari segi pembelian maupun perawatan.
- Kenyamanan Berkendara: Dinding samping yang kaku dapat menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih keras.
- Kompatibilitas: Tidak semua kendaraan kompatibel dengan ban RFT. Sistem TPMS diperlukan untuk memastikan keamanan.
Ban RFT menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi situasi ban bocor darurat. Teknologi ini memberikan keamanan dan fleksibilitas bagi pengemudi, namun perlu dipertimbangkan pula keterbatasan dan biayanya. Pastikan untuk memilih ban RFT yang sesuai dengan jenis kendaraan dan kebutuhan pemobil.