Suara.com - Stellantis, pabrikan mobil yang menaungi brand seperti Chrysler, Dodge, Fiat, Jeep, Peugeot, dan Citroen, tengah menghadapi situasi pelik.
Penjualan mereka di Amerika Serikat justru menurun drastis di saat pasar otomotif secara keseluruhan sedang bertumbuh.
Menurut Carscoops, para dealer Stellantis di Amerika Serikat pun angkat bicara. Mereka menulis surat kepada CEO Stellantis, Carlos Tavares, pada bulan Mei lalu.
Mereka menyampaikan keluhan dan alasan mengapa mereka merasa Stellantis tertinggal dibandingkan produsen mobil lain, demikian yang disampaikan oleh Kevin Farrish, ketua Stellantis National Dealer Council.
Faktanya cukup mengejutkan. Pasar otomotif Amerika Serikat secara keseluruhan mengalami pertumbuhan 2.2 persen di paruh pertama tahun 2024.
Namun, penjualan Stellantis justru turun 16 persen pada periode yang sama, dan bahkan anjlok 21 persen di kuartal kedua. Penurunan selama setengah tahun ini mengakibatkan pangsa pasar Stellantis berkurang dua poin.
Salah satu keluhan utama para dealer adalah kesulitan mereka untuk memesan kendaraan yang banyak diminati, seperti Grand Cherokee dan Wrangler basic trim, serta Grand Cherokee Limited dengan fitur lengkap.
Namun, setelah pertemuan antara Farrish, dealer lain, Tavares, dan COO Stellantis Amerika Utara, Carlos Zarlenga, akses ke SUV tersebut kini dikabarkan sudah membaik.
Upaya lain untuk meningkatkan penjualan yang dilakukan Stellantis adalah dengan menerapkan potongan harga.
Baca Juga: Mobil Terlaris Juni 2024: Xpander 6 Besar, Kendaraan Mahal Ini Malah Jadi Raja
Potongan hingga $4.000 USD (sekitar 64 juta rupiah) diberikan untuk Grand Cherokee, dan diskon hingga $2.000 USD (sekitar 32 juta rupiah) untuk kendaraan lain sebagai bagian dari kampanye musim panas mereka.
Langkah ini diambil untuk mengatasi harga mobil Stellantis yang secara umum lebih tinggi daripada pesaing.
Namun, ada satu masalah yang tidak memiliki solusi cepat, yaitu kesenjangan dalam lini produk berbagai brand Stellantis. Hal ini disebabkan oleh pemberhentian produksi beberapa kendaraan yang belum ada penggantinya.
Brand seperti Chrysler, Dodge, dan Jeep memiliki lini produk yang lebih sedikit tahun ini dibandingkan musim-musim sebelumnya, menyusul dihentikannya produksi mobil seperti 300, Charger, Challenger, Cherokee, dan Renegade.