Ibu Hamil Terpaksa Berkendara Naik Motor? Ini Tips yang Wajib Diketahui

Selasa, 16 Juli 2024 | 15:01 WIB
Ibu Hamil Terpaksa Berkendara Naik Motor? Ini Tips yang Wajib Diketahui
Ilustrasi ibu hamil mengendarai motor (Dok. Asmo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masa kehamilan merupakan momen spesial bagi setiap wanita. Namun, mobilitas dengan kendaraan pribadi seperti motor terkadang tak terelakkan.

Apalagi untuk para wanita karir, berkendara menggunakan motor saat hamil memang tak bisa dipisahkan. Lalu apakah boleh ibu hamil mengendarai motor?

Muhammad Ali Iqbal selaku Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta memberikan tips jitu untuk ibu hamil yang 'terpaksa' mengendarai motor karena tuntutan pekerjaan.

Perhatikan Usia Kehamilan

Baca Juga: Jalan Panjang Bikin Ngantuk? Hindari Kecelakaan Maut dengan Tips Mengemudi Aman Ini

  • Usia di Bawah 3 Bulan: Sebisa mungkin hindari berkendara motor. Janin masih rentan dan aktivitas fisik berlebihan dapat membahayakan.
  • Usia 3-6 Bulan: Jika terpaksa, berkendaralah dengan hati-hati dan perhatikan kondisi fisik. Konsultasikan dengan dokter kandungan.
  • Usia di Atas 6 Bulan: Tidak disarankan berkendara motor. Perut yang membesar dapat mengganggu keseimbangan dan pengoperasian motor.

Kecepatan dan Jarak Aman

  • Kecepatan Rendah: Hindari kecepatan tinggi. Prioritaskan keselamatan dengan berkendara pelan dan hati-hati.
  • Jarak Aman: Jaga jarak aman dengan kendaraan lain. Hal ini memberi waktu lebih untuk mengantisipasi bahaya.

Perlengkapan Berkendara yang Aman

  • Helm: Gunakan helm berstandar SNI untuk melindungi kepala.
  • Pakaian: Kenakan jaket, celana panjang, dan sepatu yang nyaman dan aman. Hindari pakaian longgar yang dapat tersangkut pada bagian motor.
  • Sarung Tangan: Lindungi tangan dari gesekan dan cuaca dengan sarung tangan.

Perhatikan Jalur dan Posisi Berkendara

  • Jalur Aman: Pilih jalur yang tidak ramai, bergelombang, atau berlubang untuk meminimalisir risiko guncangan.
  • Posisi Berkendara: Jika berboncengan, posisikan diri di depan pengemudi. Berikan informasi kepada pengemudi tentang kondisi kehamilan.

“Berkendara bagi ibu hamil sebenarnya sangat tidak disarankan dan memaksakan diri. Namun apabila adanya kondisi, tuntutan, atau kebutuhan sebaiknya tetap memprioritaskan keamanan pengendara dan calon bayi.” pungkas Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal.

Baca Juga: 6 Tips Menjaga Agar Dapur Rumah Tetap Awet dan Bersih, Paling Utama Jangan Salah Pilih Materialnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI