Suara.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengoperasikan bus listrik untuk anak sekolah secara gratis sebagai wujud mendukung kebijakan kota rendah karbon yang dicanangkan pemerintah kota Makassar.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Makassar, Jusman, menjelaskan penyediaan bus listrik gratis itu sebagai bentuk komitmen pemkot Makassar mewujudkan Makassar kota rendah karbon dan gerakan kenalpot rendah kebisingan.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Makassar mendukung program bus listrik gratis untuk anak sekolah agar lebih bermanfaat bagi masyarakat, siswa dan lingkungan," ujarnya usai meluncurkan bus listrik gratis tersebut, Senin 15 Juli 2024.
Trayek pengantaran terdiri atas tiga rute, yakni Antang-Karebosi, Panakkukang Karebosi, dan Terminal Daya-Untia. Jadwal pengantaran mulai pukul 06.00 Wita dan waktu pulang sekolah mulai pukul 14.00 Wita.
Ia menjelaskan Pemkot Makassar menghadirkan bus sekolah ini bukan hanya ramah lingkungan namun juga menyiapkan berbagai fitur mitigasi untuk pencegahan tindakan kriminal dan pelecehan bagi para penumpang.
Bus listrik ini telah dilengkapi sistem pendeteksi perilaku sopir, perilaku penumpang atau siswa saat naik hingga turun dari armada.
"Termasuk mendeteksi objek-objek lainnya berupa kendaraan, kecepatan kendaraan dan jarak dengan kendaraan lainnya, kemudian memiliki fasilitas berupa AC, wifi dan CCTV serta dilengkapi alat perekam," ucapnya.
Oleh karena itu, seluruh data dan informasi selama operasional bus listrik dijalankan di beberapa lintasan yang sudah disiapkan oleh Dinas Perhubungan Makassar.
Selain dilengkapi dengan teknologi berupa sistem dan aplikasi berbasis web dan mobile, bus listrik ini juga dibekali sistem komunikasi jarak jauh yang dapat dilaksanakan operator yang dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Makassar.