10 Tips Berkendara Saat Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia

Muhammad Yunus Suara.Com
Selasa, 16 Juli 2024 | 08:48 WIB
10 Tips Berkendara Saat Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia
Ilustrasi Polusi Udara Jakarta. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kualitas udara di Jakarta pada Selasa pagi 16 Juli 2024 masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir, kualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat dengan angka 137 mengacu kepada penilaian PM2,5 dengan nilai konsentrasi 50 mikrogram per meter kubik.

Adapun kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif, yakni kualitas udaranya bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Situs itu juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan. Jika berada di luar ruangan gunakanlah masker, kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.

Baca Juga: Prediksi Analis: Pabrikan Mobil Listrik China akan Berguguran, Adu Murah Jadi Sebab

Lebih lanjut dari data yang sama, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia urutan pertama Kinshasa (Kongo) di angka 174, urutan kedua Dubai (Uni Emirat Arab) di angka 171, urutan ketiga Lahore (Pakistan) di angka 170 dan urutan keempat ada Delhi (India) di angka 152.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.

Ruang lingkup satgas pengendalian pencemaran udara ini diantaranya menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan Pencemaran Udara di Provinsi DKI Jakarta, mengendalikan polusi udara dari kegiatan industri dan memantau secara berkala kondisi kualitas udara hingga dampak kesehatan dari polusi udara.

Lalu, melaksanakan pencegahan sumber pencemar, baik dari sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak, termasuk sumber gangguan serta penanggulangan keadaan darurat.

Kemudian menerapkan wajib uji emisi kendaraan bermotor, melakukan peremajaan angkutan umum dan pengembangan transportasi ramah lingkungan untuk transportasi umum dan pemerintah.

Baca Juga: Hantam Mobil dan Pemotor, Truk di Jakarta Utara Terguling usai Hajar Separator

Selanjutnya bertugas meningkatkan ruang terbuka, bangunan hijau dan menggiatkan gerakan penanaman pohon serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam perbaikan kualitas udara.

Selain itu melaksanakan pengawasan ketaatan perizinan yang berdampak terhadap pencemaran udara dan penindakan terhadap pelanggaran pencemaran udara.

Pemprov DKI Jakarta juga akan terus melakukan evaluasi dan mengkaji berbagai kebijakan yang sudah dilakukan agar tepat sasaran dan mampu secara efektif mengatasi permasalahan pencemaran udara.

Tips Berkendara Saat Kualitas Udara Buruk

Berkendara saat kualitas udara buruk memerlukan perhatian khusus untuk melindungi kesehatan dan keselamatan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:

1.Periksa Kualitas Udara

Selalu cek indeks kualitas udara (AQI) sebelum berangkat. Gunakan aplikasi atau situs web yang menyediakan informasi terkini tentang kualitas udara.

2.Gunakan Masker

Pakailah masker N95 atau KN95 yang efektif menyaring partikel halus (PM2.5). Masker medis biasa mungkin tidak cukup efektif.

3.Tutup Jendela dan Ventilasi

Pastikan jendela mobil selalu tertutup untuk mencegah masuknya udara kotor.

Gunakan mode sirkulasi udara dalam (recirculate) pada AC mobil agar udara dari luar tidak masuk.

4.Ganti Filter AC

Pastikan filter AC mobil dalam kondisi bersih dan sesuai standar. Ganti secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrik.

5.Kurangi Waktu di Jalan

Jika memungkinkan, hindari bepergian pada jam-jam sibuk atau saat kualitas udara sangat buruk.

Gunakan rute yang lebih cepat atau lebih sedikit lalu lintas untuk mengurangi waktu terpapar polusi.

6.Jaga Jarak dengan Kendaraan Lain

Jaga jarak aman dari kendaraan lain, terutama truk dan bus yang sering mengeluarkan lebih banyak polusi.

7.Periksa Kendaraan Secara Berkala

Pastikan kendaraan dalam kondisi baik dan emisi gas buang sesuai dengan standar. Periksa mesin dan knalpot secara berkala.

8.Minum Air yang Cukup

Tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup. Dehidrasi bisa memperburuk efek polusi pada tubuh.

9.Pertimbangkan Transportasi Alternatif

Jika kualitas udara sangat buruk, pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum atau layanan ride-sharing yang lebih aman.

10.Hindari Olahraga Berat di Luar:

Hindari aktivitas fisik berat di luar ruangan saat kualitas udara buruk untuk mengurangi inhalasi partikel berbahaya.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat mengurangi risiko kesehatan yang diakibatkan oleh kualitas udara yang buruk saat berkendara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI