Suara.com - Kiat berkendara aman dan nyaman dengan sepeda motor listrik, diberikan Instruktur Safety Riding Astra Motor Sulselbartrabon, Wanny belum lama ini.
Ia mengatakan, secara umum, sepeda motor memiliki perawakan yang hampir sama semuanya. Namun, ada beberapa perbedaan karakter yang perlu dipahami.
“Sepeda motor itu secara perawakan hampir semua sama, namun ada beberapa perbedaan karakter yang perlu dipahami agar berkendara selalu aman dan terhindar dari kecelakaan di jalan,” katanya, disadur dari ANTARA, Minggu (14/07/2024).
Menurutnya, berkendara dengan motor listrik, instruktur yang sudah mendapatkan berbagai sertifikasi internasional itu perlu kehati-hatian ekstra. Alasannya, karena beberapa faktor spesifik.
Baca Juga: 3 Tips Lancar Sidang Skripsi, Dijamin Dapat Grade A
Motor listrik menciptakan torsi instan yang bisa mengakibatkan akselerasi langsung. Maka, pengendara harus mengontrol kecepatan dengan pegangan gas secara lebih hati-hati, agar menghindari kehilangan kendali.
Beda dengan motor bensin, katanya, motor listrik mempunyai suara mesin yang senyap. Bahkan, hampir tak terdengar. Sehingga, pengadara yang baru memakai motor listrik harus lebih terbiasa ketika mengukur tarikan gas saat berakselerasi dengan halus dan perlahan.
Karena suara yang senyap, pengguna jalan lain dan pejalan kaki mungkin tak menyadari keberadaan motor listrik. Maka, berkendara juga harus lebih hati-hati.
“Sepeda motor listrik ini kalau kita nyalakan itu nyaris tak terdengar, saat motor ditarik gasnya itu sentakannya instan dan sedikit berbeda dengan motor bensin” ujarnya.
Ia menyarankan, pengendara sepeda motor listrik untuk membiasakan agar selalu menarik rem ketika menyalakan motor listrik, dan melepasnya secara perlahan sembari dengan lembut menarik akselerasi pada handgrip gas.
Baca Juga: Suzuki Siapkan Motor Listrik Pertamanya, Desain ala Burgman?
“Saat menarik gas sebaiknya rem belakangnya pegang, supaya mencegah jangan sampai sentakannya membuat pengendara kehilangan kendali, agar tidak langsung lompat istilahnya, kemudian lepas rem pelan-pelan, kalau sudah terbiasa, itu akan menjadi kebiasaan nantinya,” jelasnya.
Lebih lanjut, setelah memahami karakter motor listrik, Wanny mengatakan pengendara perlu merencanakan perjalanan dengan mengukur rute, jarak, dan kapasitas jangkauan motor listrik yang akan digunakan.
Sebagai contoh, motor listrik Honda EM1 e: memiliki jarak tempuh maksimum 41,4 kilometer dengan kondisi baterai terisi penuh. Pastikan rute yang hendak ditempuh sesuai dengan sisa baterai yang dimiliki sepeda motor, sisakan waktu untuk mengisi daya baterai di rumah.
Selain itu, pengendara perlu mengetahui lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mengisi daya atau mengganti baterai di sepanjang rute perjalanan.
“Gunakan perlengkapan yang baik dan lengkap, seperti helm SNI sesuai ukuran kepala, sarung tangan, jaket, hingga sepatu, tidak untuk menghindari tilang polisi, tapi untuk keselamatan diri sendiri,” Wanny menambahkan.