Suara.com - Mobil hybrid kini tengah dikembangkan di Indonesia. Hal itu disebabkan Harga bahan bakar minyak di dunia terus berfluktuasi.
Tentu hal itu membuat banyak pihak harus memutar otak untuk menyesuaikan keadaan tersebut. Di Indonesia misalnya, pemerintah kini terus berupaya untuk menekan konsumsi bahan bakar bersubsidi.
Namun demikian, sebenarnya ada cara lain untuk mengatasi gejolak harga bahan bakar dunia, salah satunya dengan cara menggunakan mobil hybrid atau hibrida.
Menyadur dari situs resmi Nissan, terdapat lima fakta menarik dari mobil hybrid jika dikembangkan di Indonesia:
Baca Juga: Indef: Insentif untuk Mobil Hybrid Akan Hambat Kemajuan Ekosistem Mobil Listrik Indonesia
1. Memiliki Dua Sumber Daya
Mobil hybrid merupakan kendaraan yang menggunakan dua jenis teknologi yang digunakan sebagai sumber tenaganya.
Jika pada umumnya mobil hanya memiliki mesin bensin, mobil hibrida memiliki satu sumber mesin lain yakni baterai sebagai sumber tenaganya.
Sumber tenaga ini memang tidak digunakan secara langsung, melainkan mesin bensin yang digunakan sebagai sumber daya utama dan mesin baterai digunakan sebagai salah satu sumber energi cadangan menyesuaikan situasi yang ada.
2. Bukan Penemuan Terbaru
Baca Juga: Penjualan Mobil Elektrifikasi Terus Tumbuh, Hybrid Masih Terbesar
Apabila mobil hybrid belakangan ini sedang gencar-gencarnya dibicarakan media sebagai solusi ramah lingkungan, faktanya teknologi hybrid bukannlah sebuah teknologi baru.
Sejak tahun 1902, seorang pria bernama Ferdinand Porsche menciptakan mobil bermesin hybrid seutuhnya yang diberi nama ‘Mixte’.
Mobil hybrid pertama ini memiliki dua mesin dengan tenaga listrik yang dirancang untuk menyimpan energi dalam baterai.
Pada tahun 1997, mobil hybrid komersial pertama pun diproduksi oleh salah satu brand mobil ternama yang diluncurkan pertama kali di Jepang pada tahun itu.
3. Bukanlah Satu-satunya contoh dari Teknologi Hibrida
Teknologi hibrida bukanlah suatu perkembangan teknologi terbaru dan sudah hadir sejak beberapa tahun seperti yang tercatat di atas.
Teknologi ini juga sudah pernah dicoba dan digunakan dalam lokomotif, kapal selam, truk penambangan dan lainnya.
Mobil adalah penerapan mesin hybrid yang paling sering ditemukan.
4. Jadi Kendaraan Alternatif
Bagi sebagian besar orang, mobil hybrid kini telah menjadi alternatif kendaraan yang sangat baik dibandingkan dengan kendaraan konvensional lainnya karena dapat menghemat bensin lebih lama.
Banyak mobil hybrid yang kini memiliki efisiensi bensin dua kali lipat daripada mobil konvensional sehingga dapat memberikan penghematan biaya yang lebih banyak bagi para penggunanya.
Tidak hanya itu, kini sudah banyak pula para montir yang sudah terlatih untuk merawat dan memperbaiki mesin-mesin pada mobil hybrid dan juga memiliki biaya yang murah.
5. Mengurangi Polusi
Selain diketahui dapat mengurangi polusi hingga sebesar 90%, mobil hybrid juga diketahui memiliki biaya perawatan yang lebih murah karena biaya perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan mobil konvensional.
Meskipun memiliki harga baterai yang lebih mahal, masa hidup dari baterai tersebut memiliki garansi yang dapat bertahan hingga seumur hidup.
Sehingga jika Anda ingin menjadikan mobil ini sebagai investasi, harga penjualannya tidak banyak berubah.
Mobil hybrid juga memiliki suara yang hampir sama sekali terdengar dan juga sangat nyaman dikendarai. Bahkan ketika Anda sedang terjebak macet, maka mesin akan secara otomatis mati dan mobil akan dijalankan menggunakan energi baterai yang sudah disimpan.