Teknologi Baterai Makin Maju, Konsumen Mobil Listrik di Indonesia Makin Percaya Diri

Muhammad Yunus Suara.Com
Jum'at, 12 Juli 2024 | 20:34 WIB
Teknologi Baterai Makin Maju, Konsumen Mobil Listrik di Indonesia Makin Percaya Diri
Mobil Listrik Hyundai Inster yang Sekilas Mirip Suzuki Ignis. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto menyadari bahwa konsumen otomotif Indonesia, perlahan-lahan mulai dewasa dalam menerima keberadaan mobil berbasis baterai.

“Semakin baik penerimaannya. Kalau dulu di 2019 orang masih banyak kekhawatiran, mulai dari lokasi pengisian dayanya di mana, baterainya gimana, lalu safety atau enggak, terus nanti servisnya gimana,” kata Franciscus Soerjopranoto di kawasan PIK 2, Tangerang, Jumat 12 Juli 2024.

Dengan berbagai kemudahan dan masifnya informasi mengenai keberadaan kendaraan bebas emisi ini, membuat konsumen semakin memiliki kepercayaan diri untuk mengendarai kendaraan tersebut.

Berbagai kemajuan teknologi yang semakin menyempurnakan kendaraan tersebut, seperti teknologi baterai yang kian pesat perkembangannya membuat konsumen semakin merasa percaya diri dalam mengendarai kendaraan tersebut.

Baca Juga: Neta Bakal Ramaikan Segmen Mobil Hybrid Lewat GIIAS 2024

"Saat ini kan jarak tempuh juga semakin jauh,” ucap dia.

Tidak hanya itu saja, kebiasaan orang Indonesia dalam membeli kendaraan yang lebih memikirkan harga jual beli kembali, dalam segmen ini tidak terlalu menjadi isu yang besar.

“Kalau lihat belakangan ini, sudah seperti ekosistem handphone saja, konsumen handphone kan tidak memikirkan harga jual kembalinya berapa,” jelas dia.

Dengan kepercayaan konsumen akan keberadaan kendaraan listrik di Indonesia, membuat penjualan kendaraan ini memberikan pertumbuhan yang cukup signifikan. Tidak heran, berbagai brand otomotif ternama juga menghadirkan kendaraan berbasis baterai di pasar lokal.

Saat ini, pertumbuhan kendaraan elektrik di Indonesia semakin pesat, pertumbuhan yang sudah nyaris menyentuh angka penjualan sekitar 2,6 persen. Sehingga, keberadaan kendaraan elektrik ini sangat pesat diterima oleh masyarakat.

Baca Juga: Harga Jual Kembali Mobil Listrik Anjlok, Neta Beri Tanggapan

Dulu 2007 pertama kali perkenalkan hybrid, market itu cuma 0,1 persen, tapi sekarang sudah hampir 7 persen dan itu butuh waktu dari 2007 sampai 2024. Sedangkan untuk EV murni, kini sudah mau menyentuh angka 2,6 persen. Jadi perkembangan EV ini lebih pesat dibandingkan dengan hybrid,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI