BMW Recall Ratusan Ribu Unit Karena Airbag Berpotensi Meledak

Jum'at, 12 Juli 2024 | 10:30 WIB
BMW Recall Ratusan Ribu Unit Karena Airbag Berpotensi Meledak
Logo BMW (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BMW melakukan penarikan kembali atau recall terhadap hampir 390.000 unit kendaraan di Amerika Serikat (AS) karena inflator airbag Takata yang berpotensi meledak

Penarikan kembali harus dilakukan BMW karena jika inflator meledak, dapat mengakibatkan cedera serius bahkan kematian.

Menurut laporan dari Time, Jumat (12/7/2024), inflator airbag Takata yang terpasang pada bagian lingkar kemudi menjadi penyebab BMW harus melakukan penarikan kembali.

Meskipun BMW belum menerima laporan kecelakaan atau cedera terkait masalah ini, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mencatat bahwa recall mencakup berbagai model seperti Seri 3 produksi 2006-2011 dan beberapa varian lainnya.

Baca Juga: Hyundai Palisade Kena Recall, Ini Dia Permasalahannya

Dealer BMW akan memeriksa dan mengganti modul airbag pengemudi yang diperlukan secara gratis. Ini merupakan langkah yang dilakukan perusahaan menyusul kasus-kasus fatal yang terkait dengan airbag Takata di AS, termasuk satu kejadian yang melibatkan pengemudi BMW X3 tahun 2014.

Sejak masalah inflator Takata pertama kali diidentifikasi, BMW telah menarik kembali puluhan juta inflator di seluruh dunia. 

Recall ini merupakan bagian dari upaya industri otomotif untuk menangani potensi bahaya yang terkait dengan inflator kantung udara yang cacat.

NHTSA mencatat penarikan kembali melibatkan sebanyak 394.029 unit kendaraan BMW mencakup sedan Seri 3 lansiran 2006-2011, yakni model 324i, 325i, 325xi, 328i, 328xi, 330i, 330xi, 335i, dan 335xi. 

Kemudian BMW Seri 3 Sportswagon produksi 2006-2012, dengan model 325xi, 328i, dan 328xi, dan kendaraan sedan Seri 3 atau 335d tahun produksi 2009-2011.

Baca Juga: Daihatsu Lakukan Recall, Gran Max Jadi yang Terdampak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI