Harga Jual Kembali Mobil Listrik Anjlok, Neta Beri Tanggapan

Kamis, 11 Juli 2024 | 19:37 WIB
Harga Jual Kembali Mobil Listrik Anjlok, Neta Beri Tanggapan
Sport Car Listrik Neta GT Calon Penantang BYD Seal. (Foto: Neta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga jual kembali mobil listrik yang belum sebaik mobil berbahan bakar konvensional masih menjadi salah satu pertimbangan bagi calon pembeli. 

Bila dibandingkan dengan mobil bensin, harga jual kembali mobil listrik atau dalam kondisi bekas turun lebih dalam.

Sebagai salah satu pemain mobil listrik di Tanah Air, Neta Auto Indonesia mengakui bahwa harga jual kembali mobil listrik untuk saat ini memang masih rendah

Wahyu Handani selaku Training and Sales Manager Neta Auto Indonesia, mengakui bahwa saat ini nilai jual kembali mobil listrik memang lebih rendah dibandingkan mobil bensin karena permintaannya masih lebih sedikit.

Baca Juga: Legenda Kembali! Ford Hadirkan Capri Baru Bertenaga Listrik

Namun, Wahyu menekankan bahwa biaya penggunaan mobil listrik lebih terjangkau dalam jangka panjang.

"Walaupun nilai jual kembali saat ini mungkin lebih rendah, tapi penggunaan mobil listrik memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan mobil bensin. Ini adalah informasi yang kami terus berikan kepada konsumen. Penggunaan mobil listrik bisa menghemat sekitar Rp 30 juta per tahun dibandingkan mobil bensin," ujar Wahyu, di Bandung, Kamis (11/7/2024).

Selain itu, sebagai salah satu strategi perusahan, Neta sedang merancang program seperti buy back guarantee untuk meningkatkan harga jual kembali mobil listrik Neta di masa mendatang.

Mobil listrik Wuling Air EV bekas contohnya, dibanderol mulai dari Rp 130 juta. Lalu Nissan Leaf bekas mulai dari Rp 550 juta dan Hyundai Ioniq Electric bekas dibanderol mulai dari Rp 420 juta. 

Sementara itu sebuah riset di pasar Amerika Serikat menunjukkan, harga mobil listrik hancur di pasar mobil bekas. Bahkan mobil listrik canggih dan modern seperti Mercedes-Benz EQS, harganya bisa anjlok hingga 47,8% setelah satu tahun dipakai.

Baca Juga: Diserbu Mobil Listrik China, Honda Tutup Pabrik Mobil di Thailand Ikut Jejak Suzuki dan Subaru

Mobil listrik menjadi salah satu jenis mobil yang mengalami depresiasi paling agresif di Amerika tahun ini. Hasil studi iSeeCars menjelaskan, mobil listrik seperti VW ID.4, Hyundai Ioniq 5, Kia EV6, dan Nissan Leaf akan kehilangan lebih dari 30% nilainya pada tahun pertama kepemilikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI