Suara.com - Pernahkah kalian mengalami mobil yang tiba-tiba tersendat saat melaju di jalan? Hal ini tentu membuat panik dan mengganggu kenyamanan berkendara.
Menghadapi masalah tersebut, sebenarnya tidak perlu panik. Kalian bisa saja menghubungi bengkel terdekat untuk diperiksa penyebabnya.
Nah, agar kalian lebih paham dan bisa lebih tenang ketika menghadapi kondisi tersebut, simak ulasan penyebab mobil tersendat saat berjalan dilansir dari Wuling Indonesia.
Sistem Pengapian Bermasalah:
Baca Juga: Bahagianya Happy Asmara Dihadiahi Mobil Mewah saat Ultah, Tapi Bukan dari Gilga Sahid?
- Busi: Busi yang kotor, aus, atau tidak sesuai dengan spesifikasi mobil dapat menyebabkan percikan api yang lemah, sehingga mesin tidak dapat bekerja dengan optimal.
- Koil: Koil yang rusak dapat mengganggu aliran listrik ke busi, sehingga mesin menjadi brebet atau tersendat.
- Kabel busi: Kabel busi yang aus atau putus dapat menyebabkan kebocoran arus listrik, sehingga percikan api menjadi tidak stabil.
Sistem Bahan Bakar Bermasalah:
- Filter bahan bakar: Filter bahan bakar yang tersumbat oleh kotoran dapat menghambat aliran bahan bakar ke mesin, sehingga mesin menjadi kekurangan bahan bakar dan tersendat.
- Pompa bahan bakar: Pompa bahan bakar yang lemah atau rusak tidak dapat memompa bahan bakar dengan cukup, sehingga mesin menjadi kekurangan tenaga dan tersendat.
- Injektor: Injektor yang kotor atau tersumbat dapat menyebabkan penyemprotan bahan bakar yang tidak sempurna, sehingga mesin menjadi brebet atau tersendat.
Sensor Rusak:
- Sensor MAF (Mass Air Flow): Sensor MAF yang rusak dapat memberikan data aliran udara yang tidak akurat ke ECU (Engine Control Unit), sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak optimal dan mesin tersendat.
- Sensor O2 (Oxygen): Sensor O2 yang rusak dapat memberikan data kadar oksigen pada gas buang yang tidak akurat ke ECU, sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak optimal dan mesin tersendat.
- Sensor TPS (Throttle Position Sensor): Sensor TPS yang rusak dapat memberikan data posisi throttle yang tidak akurat ke ECU, sehingga mesin menjadi brebet atau tersendat.