Suara.com - PT Suzuk Indomobil Sales (SIS) dipastikan pamit setelah delapan tahun dipasarkan di Indonesia.
Hal ini disampaikan langsung oleh Harold Donnel selaku 4W Marketing & Business Strategy Director PT SIS.
"Ignis sudah di discontinue dari market Indonesia," ujar Harold saat dihubungi Suara.com, Rabu (10/7/2024).
Lebih lanjut, Harold mengungkapkan, kedepannya Suzuki akan lebih berfokus menjual produk buatan dalam negeri dan fokus elektrifikasi.
Baca Juga: Suzuki Kembangkan Jimny Versi Pickup?
"Sesuai dengan rencana korporasi kami yang secara bertahap akan lebih fokus ke produk terelektrifikasi seperti XL7 hybrid dan Ertiga hybrid. Serta memperkuat keberadaan model-model buatan dalam negeri," jelasnya.
Sejak pertama kali meluncur pada 2017, Ignis diimpor Completely Build Up (CBU) dari Suzuki India. Ignis mendapat perhatian besar dari masyarakat, buktinya penjualan mencapai 13.802 unit pada 2018 dan menjadi rajanya city car.
Namun sayang penjualannya terus merosot. Bahkan berdasarkan data Gaikindo sepanjang Januari - Mei 2024, Suzuki Ignis hanya terjual sebanyak 389 unit.
Untuk pasar Indonesia Ignis tersedia dalam 9 pilihan warna dengan dua varian, GL dan GX. Untuk warna baru single tone ada metallic lucent orange, dan torquise blue.
Soal jantung pacunya, tetap mempertahankan mesin bensin berkode K12M empat silinder kapasitas 1.197cc. Tenaga maksimal 83 PS di 6.000 rpm dan torsi 113 Newton meter di 4.200 rpm, dengan pilihan transmisi manual dan matik AGS.
Baca Juga: Suzuki Catat Penjualan Positif Sepanjang Mei 2024, Model Hybrid Semakin Diminati
Pada awal kehadirannya, Ignis dijual dengan harga di bawah Rp200 juta. Namun terakhir harganya sudah di angka Rp200 jutaan.