Suara.com - Ketika menutup kap mesin mobil, apakah Anda lebih suka ditekan atau dibanting? Pertanyaan ini kerap muncul di kalangan para pengemar otomotif.
Beberapa orang menutup kap mesin dengan cara menekannya secara perlahan hingga terkunci. Namun, tahukah Anda bahwa cara ini sebenarnya kurang disarankan?
Menurut situs resmi Daihatsu, cara yang lebih direkomendasikan adalah dengan melepaskan kap mesin dari posisi tinggi hingga tertutup sendiri. Tidak perlu ditekan, cukup biarkan gravitasi bekerja.
Risiko Menekan Kap Mesin
Baca Juga: Mobil Premium Sampai Mobil Listrik Adu Canggih di Kontes Modifikasi
Menekan kap mesin secara berlebihan dapat menyebabkan penyok pada bagian yang sering ditekan.
Selain itu, jika tangan Anda kotor, menutup kap mesin dengan cara ini juga menimbulkan noda atau goresan di kap mesin.
Cara yang benar adalah pastikan tidak ada barang tertinggal di dalam ruang mesin sebelum menutup kap. Setelahnya, turunkan kap mesin perlahan sekitar 30 cm di atas posisi tertutup.
Periksa apakah kap mesin sudah tertutup dengan baik dengan mengangkat sedikit bagian tengah kap.
Jangan dibanting terlalu keras
Baca Juga: Kembar tapi Tak Identik: Mobil Listrik Honda dan Sony akan Usung Platform Sebasis
Jika kap mesin masih belum tertutup, ulangi langkah kedua dengan mengangkat lebih tinggi. Ingat, jangan membanting terlalu keras, agar pengunci tetap berfungsi dengan baik.
Menutup kap mesin mobil dengan cara yang benar adalah langkah kecil yang dapat memastikan keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Jadi, mari praktikkan cara yang tepat dan jaga mobil kita dengan baik!