Suara.com - Dua raksasa Jepang, Honda dan Sony, berkolaborasi untuk menghadirkan kendaraan listrik sejak beberapa waktu lalu dan masih akan berlanjut untuk waktu yang belum ditentukan.
Selain itu, meski mereka akan berbagi platform, mobil-mobil ini akan memiliki karakteristik yang berbeda.
Honda dan Sony memutuskan untuk bekerja sama dalam mengembangkan mobil listrik sejak 2023. Mereka akan menggunakan platform yang sama untuk kendaraan listrik.
Tujuan utamanya adalah mengurangi biaya dan mempercepat pengembangan. Ancaman dari produsen mobil China mendorong mereka untuk berkolaborasi.
Platform ini akan digunakan untuk mobil listrik merek Afeela yang merupakan hasil kerjasama antara Honda dan Sony.
![Purwarupa mobil listrik Honda diperkenalkan di Las Vegas, Amerika Serikat pada 10 Januari 2024. [Dok Honda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/10/43523-mobil-listrik-honda.jpg)
Selanjutnya, platform yang sama akan diterapkan pada mobil listrik merek Honda yang akan diberi nama seri 0.
Racikan Sony lebih premium?
Dilansir dari Carscoops, seri 0 EV Honda diperkirakan akan dijual dengan harga sekitar 40.000 USD atau sekitar Rp 650 juta. Kendaraan ini akan bersaing di segmen pasar yang sangat kompetitif.
Afeela, hasil kerjasama antara Honda dan Sony, akan memiliki harga yang lebih tinggi, meskipun detailnya belum diungkap.
Baca Juga: Bukan BYD, Tesla Masuk Dalam Daftar Mobil Dinas China
Platform baru ini memungkinkan Honda untuk memasang ultra-thin battery pack dan unit daya yang sangat rendah, sehingga mengurangi pusat gravitasi (centre of gravity).