Suara.com - Ampere, pemain kendaraan listrik murni dari Eropa, mengumumkan rencana ambisius yang menggabungkan teknologi LFP (Lithium Iron Phosphate) dengan teknologi Cell-to-Pack (CTP) untuk menggantikan baterai NCM (Nikel Cobalt Manganese) untuk kendaraan listrik.
Temuan ini diklaim efektif untuk memangkas biaya baterai kendaraan listrik jadi lebih murah dibandingkan saat ini.
Dalam mengembangkan teknologi ini, Ampere bekerja sama dengan para pemasoknya, LG Energy Solution dan CATL, untuk membangun rantai nilai yang terintegrasi di benua Eropa.
Kedua perusahaan asal Korea Selatan tersebut nantinya akan menyediakan baterai LFP untuk Ampere yang akan melengkapi beberapa model merek Renault dan Alpine untuk pasar Eropa hingga tahun 2030.
Baca Juga: Honda Patenkan Motor Matic Mirip Mio Jadul, Pedal Gas di Kaki Mirip Mobil
"Rencana ini sejalan dengan peta jalan Ampere untuk mengurangi biaya hingga 40 persen sebelum kendaraan generasi berikutnya," ujar Josep Maria Recasens, Chief Operating Officer Ampere, Rabu (3/7/2024).
Teknologi CTP merupakan yang pertama di dunia untuk baterai jenis kantong. Inovasi ini meningkatkan jangkauan kendaraan dengan mengintegrasikan lebih banyak sel, dan karenanya lebih banyak energi yang terpasang, dalam ruang tertentu.
CTP juga membantu mengurangi biaya pembuatan baterai. Teknologi ini menghilangkan modul baterai dan mengintegrasikan sel langsung ke dalam casing, memungkinkan lebih banyak sel dalam ruang tertentu.
Integrasi teknologi LFP dan CTP akan memungkinkan Ampere untuk mengurangi sekitar 20 persen biaya baterai pada kendaraannya mulai awal tahun 2026.
Baca Juga: Seperti Mobil, Honda Siapkan Motor yang Digas Pakai Pedal