Suara.com - Mobil modern semakin canggih dengan sistem elektronik yang mengontrol hampir setiap aspek kinerja. Salah satu komponen penting dalam sistem ini adalah Engine Control Unit (ECU).
ECU bertanggung jawab mengatur berbagai fungsi, mulai dari bahan bakar hingga waktu pembakaran. Namun, apa yang terjadi jika ECU mengalami kerusakan?
Dirangkum dari Mechanic Base, berikut adalah enam gejala ECU rusak yang perlu Anda ketahui:
1. Lampu Check Engine Menyala
Baca Juga: Andalan Motors Buka Dealer Flagship MG, Bawa Jajaran Mobil Listrik
Ketika ada masalah dengan ECU, lampu Check Engine akan menyala. Namun, ini tidak selalu menunjukkan masalah langsung pada komputer. Gangguan pada sistem otomotif lainnya juga bisa menyebabkan lampu ini menyala.
Dengan ribuan definisi kode kesalahan, sebaiknya gunakan pemindai kode lanjutan dan periksa perpustakaan DTC kami untuk mengetahui penyebab lampu ini menyala sebelum membuat asumsi.
Sebelum atau setelah lampu menyala, Anda mungkin juga merasakan mesin mulai berjuang. Mesin bisa mati mendadak atau mengalami misfire jika kerusakan ECU cukup parah.
Jika modul kontrol mesin membaca informasi dengan salah dan mengirimkan data palsu, sistem lain akan mencoba mengkompensasi, menyebabkan perjalanan yang tidak nyaman. Masalah ini juga bisa memburuk seiring waktu.
Baca Juga: Mantan Pemain Persija Kesulitan Ekonomi, Rela Gadai Mobil Demi Biayai Pengobatan
3. Konsumsi Bahan Bakar Buruk
Untuk pembakaran yang baik, perlu keseimbangan antara udara dan bahan bakar. Ketika ECU mulai bermasalah, pembacaan ini tidak akan benar, sehingga keseimbangan terganggu. Akibatnya, terlalu banyak bahan bakar disuntikkan.
Kondisi ini dikenal sebagai “running rich” (terlalu banyak bahan bakar), yang akan membuat Anda menghabiskan lebih banyak uang di pompa bensin.
4. Performa Mesin Menurun
Sebaliknya, jika ECU menghambat bahan bakar menuju ruang bakar, mobil akan terasa kekurangan tenaga. Saat Anda menekan pedal gas, mungkin butuh waktu lebih lama sebelum mobil merespons.
Beban tambahan pada mobil, seperti saat menanjak atau menarik beban, bisa menyebabkan masalah performa lebih parah. Getaran atau guncangan saat mobil ditekan terlalu keras juga bukan hal yang aneh.
5. Idle Kasar
Kekurangan bahan bakar juga meningkatkan risiko idle kasar. Idle normal mobil biasanya berada antara 600 hingga 1.000 RPM. Jika Anda melihat angka di luar rentang tersebut, ada masalah pada mesin, ECU, atau komponen vital lainnya.
Dalam beberapa kasus, idle yang kasar bisa sangat parah hingga terasa seperti mesin akan mati. Jika mobil mati di tengah lalu lintas dan Anda mengalami gejala berikutnya, situasinya bisa berbahaya.
6. Mobil Tidak Bisa Dinyalakan
Masalah terburuk adalah mobil yang sama sekali tidak bisa dinyalakan. Tergantung pada tingkat kerusakan, Anda mungkin hanya merasakan sedikit hambatan saat pertama kali menghidupkan mesin, tetapi masalah ini bisa memburuk seiring waktu.
Ada juga kemungkinan bahwa jika ECU gagal, kendaraan berhenti tanpa peringatan. Tanpa komputer untuk memandu proses start, mesin tidak tahu harus berbuat apa. Anda mungkin bisa menghidupkan mesin, tetapi setelah itu tidak ada reaksi.
Ingatlah bahwa gejala-gejala ini tidak selalu menunjukkan bahwa ECU rusak. Mereka bisa menjadi tanda masalah lain. Jika Anda mengalami salah satu gejala ini, segera periksakan mobil Anda ke bengkel terpercaya