Luhut Bocorkan TKDN Hyundai Kona Electric Tembus 80 Persen

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:07 WIB
Luhut Bocorkan TKDN Hyundai Kona Electric Tembus 80 Persen
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (5/6/2024). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang terkandung pada Kona Electric sudah mencapai 80 persen.

Disampaikan Luhut, hal ini tidak lepas dari penggunaan baterai produksi dalam negeri yang sudah digunakan oleh Hyundai Kona Electric.

"Kona Electric nilai TKDN Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang awalnya 40 persen naik jauh lebih tinggi menjadi 80 persen. Ini merupakan langkah awal untuk mendorong nilai tambah dari industri dalam negeri," ujar Luhut, di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).

Kona Electric yang akan diluncurkan di Indonesia akan identik dengan versi global. Mobil punya panjang 4.355 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.575 mm, dan jarak sumbu roda 2.660 mm.

Baca Juga: Hyundai Rilis Santa Fe Hybrid di Singapura, Kehadiran di Indonesia Semakin Dekat?

Kona Electric hadir dengan dua pilihan baterai 48,4 kWh dan 65,4 kWh. Varian baterai 65,4 kWh menawarkan jarak tempuh hingga 514 km. Baterai 65,4 kWh dapat diisi daya dari 10-80 persen dalam waktu 41 menit. Mobil ini dapat mencapai percepatan 0-100 km/jam dalam waktu 7,8 detik.

HLI Greenpower Indonesia Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik baterai mobil listrik pertama di Indonesia milik PT Hyundai LG Indonesia (HLI Greenpower Indonesia).

PT HLI Greenpower Indonesia merupakan perusahaan patungan antara PT Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution.

Pabrik ini menempati lahan seluas 330 ribu meter yang terletak di kawasan industri Karawang New Industry City (KNIC).

Baca Juga: Marshel Widianto Beli Mobil Berfitur Mewah Berkat Bantuan Raffi Ahmad, Dapat Suntikan Dana?

Mega proyek ini menelan biaya investasi USD 3,2 miliar, yang merupakan bagian dari investasi ekosistem baterai listrik terintegrasi dengan total nilai USD 9,8 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI