Suzuki Umumkan Hentikan Produksi Jimny Demi Beralih ke Kendaraan Listrik

Selasa, 02 Juli 2024 | 12:30 WIB
Suzuki Umumkan Hentikan Produksi Jimny Demi Beralih ke Kendaraan Listrik
Suzuki Jimny saat dirilis di Filipina (TopGear PH)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suzuki umumkan akan menghentikan produksi sejumlah model seperti Jimny, Ignis, Swift, dan Swace demi meluncurkan kendaraan listrik pertamanya untuk pasar Inggris.

Director Suzuki UK Dale Wyatt, mengatakan bahwa menghentikan produksi sejumlah model berpeluang untuk mendorong penjualan mobil hybrid ataupun kendaraan listrik di pasar Inggris.

“Kami keluar dari era ICE dengan fokus pada SUV dan Swift baru, lalu mulai paruh kedua tahun 2025, kami akan memulai periode baru dengan kendaraan listrik,” kata Dale Wyatt, dikutip dari Autocar, Selasa (2/8/2024).

Pihak pabrikan mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan menghadirkan kembali Swift Sport generasi terbaru. Bahkan beberapa model yang dihentikan akan hilang lebih cepat jika stok di dealer telah habis.

Baca Juga: Ngalahin Harga Gorengan di Indonesia, Suzuki Jimny 5 Pintu Tembus Miliaran

Dengan demikian, Suzuki kini hanya menjual beberapa model bermesin bensin di Inggris, mulai dari Vitara, S-Cross, dan Across.

Suzuki sendiri diketahui tengah mengembangkan kendaraan listrik pertamanya bernama eVX. Mobil berwujud SUV ini diklaim memiliki sejumlah hal yang tidak kalah menarik dibanding para rivalnya.

Mengandalkan platform milik Toyota, yakni 27PL, SUV tersebut diperkirakan bakal hadir dengan dua varian baterai dengan 40 kWh dan 60 kWh.

Dikabarkan bahwa kendaraan tersebut dapat berjalan hingga 550 km dalam sekali pengisian daya.

Menurut kabar yang beredar, Suzuki eVX juga didukung dengan sistem pengisian daya cepat dan fitur Vehicle-to-Load (V2L) dan ditawarkan dengan motor listrik tunggal dan ganda.

Baca Juga: Ada Wacana Pembatasan Iklan Kendaraan Bensin Demi Transisi Kendaraan Listrik

Rencananya Suzuki eVX versi produksi akan dipasarkan di India mulai tahun 2025 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI