Suara.com - Para pengguna kendaraan bermotor sering kali abai soal menentukan waktu yang tepat untuk mengisi bensin tungganan mereka. Yang sering terjadi, tangki baru diisi ketika sudah benar-benar habis.
Tetapi menurut pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu yang juga akademisi ITB, pengisian bensin pada kendaraan sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan usia kendaraan.
Yannes baru-baru ini mengatakan secara umum volume bensin di tangki kendaraan tidak mempengaruhi performa mesin pada mobil yang usianya tergolong muda.
"Secara umum, volume bensin di tangki tidak mempengaruhi performa mesin pada mobil-mobil yang berusia masih muda. Mesin modern dirancang untuk bekerja optimal dengan berbagai tingkat pengisian tangki," kata Yannes pada akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Pakai Bensin dengan RON Tinggi Sudah Pasti Bagus?
Ia menjelaskan pada mobil-mobil yang berusia tua pengisian bensin sebaiknya dilakukan ketika bahan bakar yang tersisa sudah di bawah setengah tangki.
Tindakan yang demikian dimaksudkan agar pompa bahan bakar dapat menyedot endapan partikel dan akumulasi kotoran yang bisa menyebabkan penyumbatan filter bahan bakar dan injektor.
Selain itu ia mengingatkan agar jangan sering-sering membiarkan tangki bahan bakar dalam kondisi nyaris kosong. Alasannya karena ruang yang tersisa akan terisi udara lembab yang mengandung uap air.
"Ruang tangki BBM yang kosong berpotensi terisi udara, yang di daerah seperti Indonesia, lebih lembab, sehingga berpotensi terjadi kondensasi air di dalam tangki bensin dan korosi pada tangki bensin tersebut," tutup Yannes.
Baca Juga: Ada Wacana Pembatasan Iklan Kendaraan Bensin Demi Transisi Kendaraan Listrik