Suara.com - Peranti keselamatan mobil seperti airbag sejatinya diciptakan untuk melindungi kita. Namun, ironisnya, airbag justru akhir-akhir ini kembali menjadi sorotan karena sejumlah kecelakaan fatal.
Yang lebih mencengangkan, penyebabnya bukan lagi masalah inflator airbag Takata yang sempat menjadi momok beberapa tahun lalu. Kali ini, lawan yang harus diwaspadai adalah airbag palsu!
Airbag palsu adalah komponen imitasi yang menyerupai airbag asli. Bahaya utamanya adalah sifatnya yang tersembunyi.
Anda, sebagai pemilik mobil, bisa saja tidak menyadari mobil Anda menggunakan airbag palsu, apalagi jika komponen ini dipasang oleh pemilik sebelumnya.
Baca Juga: Waspada! Kemunculan Airbag Mobil Palsu Mengancam Keselamatan
Parahnya lagi, bengkel yang memasangnya pun mungkin turut tertipu karena secara kasat mata, airbag palsu ini seringkali memiliki logo dan bentuk yang nyaris serupa dengan airbag asli pabrikan (OEM).
Korban Berjatuhan
Menurut laporan Carscoops, setidaknya dalam setahun terakhir, tercatat lima kasus kematian dan cedera serius akibat airbag palsu.
Angka ini tentu sangat mengkhawatirkan bagi Automotive Anti-Counterfeiting Council, sebuah asosiasi industri yang beranggotakan pabrikan mobil raksasa seperti General Motors, Ford, dan Volkswagen.
Mereka menduga jumlah airbag palsu yang beredar di pasaran jauh lebih banyak dari yang terungkap. Lima kasus tersebut kemungkinan besar hanyalah puncak gunung es.
Baca Juga: Bukan karena Direset: Ini Alasan Mobil Bekas Kilometer Rendah Belum Tentu Lebih Bagus
Harga Murah, Risiko Mahal
Alasan utama maraknya penggunaan airbag palsu tentu saja faktor biaya. Harga modul airbag asli bisa mencapai belasan juta rupiah, sementara airbag palsu dijual dengan harga jauh lebih murah, mulai dari satu hingga empat juta rupiah.
Ingat, airbag adalah komponen keselamatan yang sangat krusial. Fungsinya mengandalkan ledakan terkendali untuk mengembang kantung udara dalam hitungan sepersekian detik.
Jika dibuat dengan material dan perakitan yang tidak tepat, alih-alih melindungi, airbag palsu justru berpotensi meledak secara brutal dan melukai penumpang.