Naiknya Tarif untuk Mobil China oleh Negara Barat Bisa Jadi Bumerang, Ini Sebabnya

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Kamis, 27 Juni 2024 | 19:01 WIB
Naiknya Tarif untuk Mobil China oleh Negara Barat Bisa Jadi Bumerang, Ini Sebabnya
Ilustrasi mobil listrik Tesla di jalanan Amsterdam, Belanda.[Unsplash/Jannes Glas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mobil buatan China memiliki keuntungan finansial dibandingkan dengan mobil yang diproduksi di negara dengan standar upah lebih tinggi.

Biaya produksi yang jauh lebih murah adalah alasan mengapa kita melihat beberapa produsen AS dan Eropa mencoba membangun kendaraan di China dan negara-negara Asia lainnya untuk diekspor kembali ke negara asal mereka.

Penghematan biaya dan kedekatan dengan pasar China yang berpotensi menguntungkan membuat produksi di sana hampir tak terelakkan.

Namun, ada tarif yang perlu dipertimbangkan, yaitu pajak impor yang sebagian mengimbangi biaya barang.

Baca Juga: BMW Kembangkan Transmisi Manual untuk Mobil Listrik Demi Tarik Minat Konsumen

Tarif terbaru pemerintahan Biden terhadap mobil listrik (EV) buatan China bertujuan untuk mencegah produsen mobil China membanjiri pasar AS dengan mobil listrik murah.

Hal ini dihalau karena berpotensi merusak rencana produsen mobil AS dalam mengembangkan EV, karena akan memakan waktu bertahun-tahun bahkan beberapa dekade bagi mereka untuk mengurangi biaya secara signifikan agar dapat bersaing.

Mobil listrik BYD Qin L DM-i (InsideEvs)
Mobil listrik BYD Qin L DM-i (InsideEvs)

Namun, tarif yang sama juga berdampak pada perusahaan non-China yang membangun pabrik di China dengan harapan memanfaatkan penghematan biaya.

Dilansir dari Motortrend, produsen mobil yang memproduksi EV di China untuk dijual di AS akan terkena dampak sama seperti merek pasar domestik China.

Volvo baru saja mengumumkan bahwa EX30 yang akan datang, yang akan dibangun di China untuk dijual di Amerika Serikat, akan mengalami penundaan dan sumber di dalam Volvo mengatakan bahwa ini disebabkan oleh biaya tarif.

Baca Juga: Honda Gold Wing Bersiap, Motor Penantang dari China Ini Bikin Persaingan Memanas

Mini seharusnya membawa Cooper E 2025 yang seluruhnya listrik, dibangun di China dengan platform J01 baru pada saat ini, tetapi jadwal ini juga berubah.

Sebagai perbandingan, Mini Countryman EV 2025 yang akan datang (yang akan dibangun di pabrik BMW Jerman) akan tiba di AS tepat waktu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI