Suara.com - Dalam dunia otomotif, ada kisah menarik tentang penemuan yang mengubah cara kita melihat hujan dan kaca depan mobil. Mari kita telusuri sejarah kelam penemu sistem wiper kaca intermiten (intermittent wiper) yang kini menjadi fitur standar pada kebanyakan mobil.
Robert Kearns: Penemu Intermittent Wiper
Robert William Kearns, seorang insinyur mekanik Amerika, menciptakan sistem wiper kaca intermiten yang digunakan pada mobil-mobil sejak tahun 1969 hingga sekarang.
Paten pertamanya untuk penemuan ini diajukan oleh Kearns pada 1 Desember 1964. Inilah yang menjadi kunci untuk Kearns dalam memenangkan salah satu kasus hukum pelanggaran paten yang paling terkenal terhadap Ford Motor Company.
Kisah di Balik Penemuan
Kearns mendapatkan inspirasi untuk menciptakan “kipas kaca yang berkedip” setelah kehilangan penglihatan di salah satu matanya akibat ledakan kork champagne secara tak terduga pada hari pernikahannya.
Karena cedera penglihatan tersebut, ia merasa terganggu dengan gerak wiper saat kendaraan yang ia tunggangi diterpa hujan. Inilah yang menjadi motivasi awal saat ia mengembangkan intermitten wiper.
![Ilustrasi embun di kaca depan mobil [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/20/25055-ilustrasi-embun-di-kaca-depan-mobil-wiper-wiper-mobil-shutterstock.jpg)
Pada tahun 1963, ia memperlihatkan karyanya ke Ford (sang bos perusahaan, bukan merek mobil) sebuah mobil Ford Galaxie baru yang dilengkapi dengan wiper kaca intermiten berbasis elektronik.
Namun rancangannya ini justru ditiru tanpa mau membayar harga yang diajukan oleh pengembangnya. Sengketa pun dimulai di tahun 1978–1990.
Baca Juga: Insentif Mobil Hybrid Dinilai Ganggu Eksosistem Mobil Listrik, Faktanya...
Kearns pun menggugat Ford Motor Company pada tahun 1978 dan Chrysler Corporation pada tahun 1982 untuk pelanggaran paten.