Suara.com - Nama Budi Arie Setiadi kini banyak disorot usai adanya kasus peretasan Pusat Data Nasional yang membuat pemerintah dipalak hacker dengan nominal 8 juta dollar AS alias sekitar 131 miliar rupiah.
Latar belakang yang tidak nyambung dengan dunia teknologi membuat posisi Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika kian panas.
Sebab sebelum menahkodai Kemenkominfo, Budi Arie punya latar belakang yang jauh dari tata kelola informatika, sebut saja riwayatnya sebagai Ketua Umum Projo 2014 silam, atau juga Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sejak 2019-2023, membuat keraguan publik kini terbukti pada kasus pembobolan data kali ini.
Terlepas dari itu, pria kelahiran Jakarta ini juga dikenal sebagai sosok berduit dengan kekayaan konstan di atas 100 miliar sejak 2019 lalu, menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari 2019-2023.
Baca Juga: Dua Musim Bertahan di MotoGP, GasGas Tech3 Bubar? Ini Gantinya
Pada tahun 2019, saat awal ia menjabat di pemerintahan, tercatat bahwa Budi memiliki kekayaan mencapai Rp 100.614.600.000, yang sebagian berwujud sebagai kendaraan.
Kala itu, ia punya empat kendaraan mahal dengan total nilai mencapai Rp 1.202.800.000.
Empat kendaraan mewah, ada yang didapat sebagai hadiah
Saat menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia, Budi Arie Setiadi memiliki koleksi kendaraan yang bernilai total Rp. 1.202.800.000.
Koleksi ini terdiri dari beberapa kendaraan, termasuk mobil mewah dan motor. Di antaranya adalah Honda HR-V RU5 1.8 RS tahun 2019 yang dibeli dengan hasil sendiri seharga Rp. 390.000.000, serta Mercedez Benz E 300 AT (CKD) tahun 2011 yang juga dibeli dengan hasil sendiri seharga Rp. 551.000.000.
Baca Juga: Honda Suntik Mati Super Cub 50 Di Tengah Menjamurnya Sepeda Listrik
Selain itu, ia juga memiliki Vespa Sprint IGET 150 ABS tahun 2019 yang diperoleh sebagai hadiah dengan nilai Rp. 32.800.000, dan Honda HRV tahun 2016 yang juga merupakan hadiah dengan nilai Rp. 229.000.000.