Suara.com - Honda memutuskan untuk menghentikan produksi Super Cub 50 karena terganjal peraturan emisi yang akan diberlakukan di pasar Jepang pada akhir 2025.
Melansir Carscoops, Selasa (25/6/2024), selain terganjal aturan emisi, keputusan Honda untuk mensuntik mati Super Cub 50 lantaran penjualan motor kecil megnalami penurunan gratis di menjamurnya sepeda listrik (e-bike).
Dalam laporan Nikkei Asia, penjualan moped pada 2023 hanya mencapai 92.824 unit, jauh di bawah puncaknya pada 1982 yang mencapai lebih dari 2,78 juta unit.
Meskipun demikian, Honda masih mejadi pemimpin pasar dengan 80% pangsa pasar motor kecil di Jepang.
Baca Juga: Yang Lain Migrasi ke Elektrik, KTM Malah Konsisten Pertahankan Motor 2-Tak
Bahkan sejak diperkenalkan pertama kali, Honda telah berhasil menjual sebanyak 110 juta unit Super Cub 50 dan menjadikannya kendaraan bermotor terlaris di dunia.
Saat ini, Honda Jepang menjual berbagai moped di bawah 50 cc, termasuk Super Cub, Cross Cub, skuter Benly, dan CRF50F yang ditujukan untuk motorsport junior.
Namun, ini bukan akhir dari nama Super Cub, karena varian berkapasitas lebih besar, seperti Super Cub C125, kemungkinan akan tetap tersedia untuk sementara waktu.