Ada Wacana Pembatasan Iklan Kendaraan Bensin Demi Transisi Kendaraan Listrik

Senin, 24 Juni 2024 | 18:50 WIB
Ada Wacana Pembatasan Iklan Kendaraan Bensin Demi Transisi Kendaraan Listrik
Ilustrasi knalpot mobil bensin (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, meminta pemerintah dan media massa di seluruh dunia untuk berhenti menerima dana dari industri bahan bakar bensin demi transisi kendaraan listrik.

Sekjen PBB menuding perusahaan-perusahaan energi telah membohongi masyarakat dan membuat keraguan bila krisis iklim benar-benar terjadi bahkan industri otomotif terus memproduksi kendaraan dengan bahan baka bensin.

“Hentikan Orang-Orang Gila yang memicu kegilaan ini,” kata Guterres, dikutip Senin (24/6/2024).

Komentar Guterres muncul di tengah keraguan industri otomotif akan masa depan kendaraan listrik. Bahkan masih banyak konsumen yang khawatir terhadap kendaraan listrik, salah satunya karena banyak kendaraan listrik dengan harga mahal dibandingkan mobil berbahan bakar fosil.

Baca Juga: Teknologi Canggih Jadi Bekal GAC Aion Masuk Pasar Mobil Listrik Indonesia

Sekjen PBB menyerukan agar pembatasan iklan terhadap kendaraan berbahan bakar segera diberlakukan sama seperti tembakau dan alkohol di seluruh dunia.

Hal ini bertujuan untuk mempengaruhi perilaku konsumen agar tidak lagi membeli mobil berbahan bakar bensin. Namun demikian, upaya tersebut dinilai akan sia-sia.

“Bahkan jika Kongres mengupayakannya, larangan iklan bahan bakar bensin hampir pasti akan gagal karena tantangan hukum berdasarkan undang-undang di AS saat ini,” kata Rebecca Tushnet, Profesor Amandemen di Harvard Law School.

Pendekatan yang lebih realistis adalah dengan menargetkan batas akhir bagi para perusahaan untuk tidak lagi memproduksi kendaraan bensin.

Baca Juga: 2040 Honda Stop Jual Motor Bensin! Apa Penggantinya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI