Suara.com - Diler mobil di Amerika Serikat mulai mengadopsi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi kerusakan pada mobil tanpa perlu teknisi.
Penggunaan teknologi AI di diler mobil dinilai lebih efisien karena mampu menguranig waktu pelanggan.
Melansir Carscoops, Senin (24/6/2024), cara kerjanya sendiri sangat mudah dan tidak memakan waktu lebih dari satu menit. Pelanggan cukup berkendara melintasi alat scanning.
Alat tersebut nantinya akan mengambil foto mobil dari semua sudut, termasuk bagian bawah bodi mobil. Kemudian, gambar tersebut dikirim ke perangkat lunak AI untuk mendeteksi segala masalah pada mobil baik dari sisi eksterior, ban, dan komponen mekanis yang terlihat.
Sekitar 30-45 detik kemudian, pelanggan akan menerima laporan lengkap terkait kondisi kendaraannya. Selanjutnya mekanik akan mulai melakukan pengerjaan dari hasil temuan yang didapat.
Emmanuel Epino, General Manager di Findlay Cadillac, memuji sistem yang didukung AI karena cukup akurat, dan dapat menemukan hal-hal yang terkadang tidak ditemukan oleh teknisi.
Namun demikian ia menilai, adopsi teknologi AI tidak lantas menghilangkan lapangan pekerjaan.
Sebaliknya, hal ini justru membantu teknisi lebih fokus dalam melakukan perbaikan.
"Satu-satunya orang yang mungkin merasa keberatan menghadapi AI adalah pelanggan. Karena pastinya akan terdapat potensi biaya yang lebih besar," ungkapnya.
Baca Juga: Cara Perusahaan Konsumer Otomotif MPMX Ikut Menjaga Lingkungan