Pantas Saja Melejit: Segini Besarnya Dukungan China untuk Mobil Listrik, AS Kalah Jauh

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Minggu, 23 Juni 2024 | 10:42 WIB
Pantas Saja Melejit: Segini Besarnya Dukungan China untuk Mobil Listrik, AS Kalah Jauh
BYD Atto 3 di Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2024. (Foto: Suara.com/Manuel Jeghesta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri mobil listrik semakin membara, dan China telah mengambil peran utama dalam mendorong perkembangan teknologi ini.

Baru-baru ini, analisis oleh Center for Strategic and International Studies seperti dikutip dari Carscoops mengungkapkan bahwa pemerintah China telah menggelontorkan dana setara 230,8 miliar dolar AS untuk mendukung perusahaan mobil listrik antara tahun 2009 hingga 2023.

Angka ini mengalahkan jauh bantuan 1 miliar dolar AS yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat dalam bentuk kredit pajak kendaraan bersih tahun ini.

Dukungan Pemerintah China

Baca Juga: Bermodal Omoda E5, Chery Dominasi Segmen Mobil Listrik

Sebagian besar dana yang dikeluarkan oleh pemerintah China terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Antara 2009 hingga 2017, hanya 6,74 miliar dolar AS yang diinvestasikan. Namun, jumlah ini meningkat tajam selama periode 2018-2020, dan kembali melonjak sejak 2021.

Pemerintah China mendukung mobil listrik melalui berbagai cara, termasuk diskon pajak penjualan, insentif pembelian, dan pendanaan infrastruktur.

Selain itu, pemerintah juga membeli mobil listrik untuk keperluan sendiri dan mendukung program riset dan pengembangan produsen mobil.

Dampak Besar

Baca Juga: BYD Akui Ada Konsumen yang Batalkan Pesanan Karena Inden Terlalu Lama

Mobil listrik Xiaomi SU7. [Xiaomi Indonesia]
Mobil listrik Xiaomi SU7. [Xiaomi Indonesia]

Dukungan pemerintah ini telah mengubah lanskap industri. Hal ini membuat persaingan di China dan pasar global semakin ketat.

Meskipun banyak negara mendukung mobil listrik, jumlah dukungan pemerintah China sungguh luar biasa.

Namun, situasi ini juga menimbulkan masalah. China kini memiliki lebih dari 200 perusahaan mobil listrik, tetapi hanya sedikit yang menguntungkan.

Selain itu, pasokan mobil listrik berlebihan, yang menyebabkan perang harga di dalam negeri dan fokus yang semakin besar pada pasar internasional.

Dengan dukungan yang besar ini, China telah membuktikan diri sebagai raja dalam dunia mobil listrik, dan AS harus berusaha lebih keras untuk mengejar ketertinggalan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI