Suara.com - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut Operasi Tangkap Tangan (OTT) bikin ekonomi seret menjadi sorotan publik.
Salah satunya mantaan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang merasa bingung dengan pernyataan tersebut.
“Kalau ada menteri bilang enggak perlu OTT, KPK menghambat investasi, gue bingung itu menteri ada ngomong kayak gitu,” kata Saut dalam diskusi bersama Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) dan Transparency International Indonesia (TII) yang ditayangkan secara daring, Jumat (21/6/2024).
Jika benar pernyataan tersebut membuat ekonomi seret, tapi kenapa isi garasi Luhut justru bertambah.
Baca Juga: Luhut Sesumbar: Impossible Amerika Bisa Kembangkan Mobil Listrik Tanpa Indonesia!
Hal ini diketahui dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 22 Maret 2024 untuk periode 2023.
Dalam laporan tersebut, tercatat dua armada baru ditambahkan yakni berupa Toyota Alphard dan Mitsubishi Triton.
Kedua armada ini tercatat memiliki nilai yang cukup fantastis dengan total Rp 1,808 miliar. Masing-masing memiliki harga Rp 1.279.200.000 untuk Toyota Alphard dan Rp 528,8 juta untuk Mitsubishi Triton.
Dengan adanya penambahan dua unit kendaraan tersebut, isi garasi Luhut kini menjadi tujuh unit.
Berikut isi garasi Luhut Pandjaitan terbaru
Baca Juga: Fantastis! Diam-diam Isi Garasi Luhut Binsar Pandjaitan Bertambah, Harganya Tak Disangka-sangka
- Isuzu Panther LM 25 Tahun 2006
- Honda Solo NF11T11C1MT tahun 2015
- Toyota Alphard 3.5 Q AT Tahun 2016
- Honda BeAT Tahun 2020
- Sedan Lexus LS500H Executive Tahun 2022
- Toyota Alphard 2.5 AT Tahun 2022
- Mitsubishi Triton 24LD Cult 4x4 Tahun 2023
Tak cuma itu, kekayaan Luhut dalam setahun pun meningkat sebanyak Rp 145 miliar jika dibandingkan dengan LHKPN tahun 2022.
Sebelumnya ia hanya memiliki harta total sebesar Rp 897 miliar. Kini, total kekayaan sekarang menjadi Rp 1.043.460.709.886.