Infografis
Suara.com - PT Industri Karet Deli (IKD) pada Jumat (21/6/2024) meluncurkan ban Delium Velocita DTX. Ban ini diklaim cocok untuk ajang olahraga ekstrem drifting, tetapi juga bisa digunakan sehari-hari pada mobil penumpang.
Gunawan yang mewakili Departemen Sales dan Marketing IKD, mengatakan pihaknya merancang Velocita DTX sebagai ban drifting yang tangguh dan karenanya akan bertahan lama jika digunakan sehari-hari.
"Kami merancang produk ini sebagai ban yang berkualitas tinggi, tetapi dengan harga terjangkau," terang Gunawan dalam jumpa pers di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Sementara menurut Erick, yang mewakili departemen teknik IKD, ban Delium Velocita DTX memiliki tiga keunggulan. Pertama adalah water channeling yang dirancang dengan dua alur utama dan alur melintang yang mampu meningkatkan traksi sekaligus jalur sirkulasi air.
Baca Juga: Bahaya Ban Mobil Pecah di Perjalanan, Kenali Tanda-tandanya Sebelum Terlambat
Kedua ban ini memiliki dinding yang diperkuat dengan bahan polyester dan kompon khusus untuk menahan beban kendaraan, sehingga mobil bisa melesat dengan stabil dalam kecepatan tinggi.
Ketiga Delium Velocita DTX juga memiliki permukaan tapak yang lebih luas, sehingga kontak dengan aspal lebih maksimal serta pada akhirnya meningkatkan traksi saat mobil beroperasi.
Selain itu, Gunawan, menambahkan ban ini memiliki desain sporty, sehingga akan membuat mobil terlihat lebih gagah di jalanan.
"Karenanya ban ini juga cocok untuk anak-anak muda yang peduli dengan penampilan," lanjut Gunawan.
Ban Delium Velocita DTX untuk saat ini tersedia dalam tiga ukuran yakni 195/50R15 yang dibanderol Rp 860.000, 255/35ZR18 yang dihargai Rp 1.410.000, dan terakhir 265/35ZR18 yang dijual seharga Rp 1.650.000.
Baca Juga: Siasat Ganti Ban Mobil: Begini Tips Hemat Saat Dana Terbatas
PT IKD mengatakan sedang berencana menambah tiga ukuran baru untuk model ban Delium Velocita DTX, yang diluncurkan dalam waktu dekat.
PT IKD sendiri merupakan satu-satunya pabrikan ban Indonesia yang bermarkas di luar Jawa, tepatnya di Medan. Perusahaan tidak hanya menjual produknya di Indonesia, tetapi juga di 50 negara di dunia termasuk Amerika Serikat dan Eropa.
