Suara.com - Presiden Direktur PT SAIC-GM-Wuling Motor Indonesia, Shi Guoyong mengungkapkan pihaknya sedang menjajaki rencana untuk mengekspor mobil buatan Tanah Air ke beberapa negara, termasuk Australia.
Shi, dalam pertemuan dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Beijing, China belum lama ini, mengatakan Australia, Selandia Baru, Malaysia dan Afrika Selatan berpotensi menjadi tujuan ekspor Wuling setelah mengirim produknya ke Thailand sejak 2019 silam.
"Terkait aktivitas industri yang dijalankan, Shi menyampaikan rencana ke depan yang akan dijalankan oleh Wuling Indonesia, di antaranya menjajaki pasar Australia, New Zealand, Malaysia, dan Afrika Selatan," demikian bunyi keterangan siaran pers Kemenperin, Selasa (19/6/2024).
Shi juga mengingatkan selama tujuh tahun beroperasi di Indonesia, investasi Wuling di Tanah Air sudah mencapai lebih dari 700 juta dolar AS dan menjangkau sekitar 130.000 pembeli.
Baca Juga: Ramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia, Aion Y Plus Dibanderol Rp 400 Jutaan
“Wuling juga merupakan pabrik pertama yang dapat memproduksi mobil listrik dan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri sebesar 40 persen di Indonesia,” jelas Shi.
Semua itu, lanjut dia, tak lepas dari dukungan dan insentif yang diberikan pemerintah. Wuling saat ini sudah memproduksi tiga model mobil listrik di Indonesia, yakni Air EV, Binguo dan Cloud.
Wuling Indonesia juga mengabarkan bahwa salah satu stakeholder Wuling, yaitu SAIC Co, yang merupakan produser mobil Morris Garage (MG) hendak meningkatkan investasi dengan menambah merek MG dalam jajaran EV yang diproduksi Wuling.
“Kami mengedepankan pengembangan EV, terutama dengan meluncurkan produk yang berkualitas dengan teknologi tinggi baik untuk brand Wuling dan MG,” tutupnya.
Sementara Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung rencana Wuling dan bahkan mendorong agar merek tersebut menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor.
Baca Juga: Kabar Gembira, BYD Segera Tepati Janji Lakukan Pengiriman Unit ke Konsumen
“Kami memberikan apresiasi kepada Wuling yang merupakan salah satu perusahaan pertama yang mengisi mobil EV di Indonesia. Apalagi Wuling menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya fasilitas pabrikasi EV di luar Tiongkok,” kata Agus.
Menperin meminta Wuling meningkatkan dan mengoptimalkan kapasitas produksinya di Indonesia.
“Menurut kami, pengembangan Wuling di Indonesia tidak cukup berhenti di sini. Potensi luar biasa yang sudah diberikan oleh Wuling dapat dikembangkan atau dimanfaatkan di Indonesia,” jelas Menperin.
Menperin juga mendorong Wuling untuk menjadikan Indonesia sebagai hub ekspor ke seluruh dunia, tentunya di luar produk-produk Wuling dari Tiongkok, khususnya untuk menjawab permintaan pasar secara keseluruhan.