Suara.com - Skuter matik (skutik) bergaya retro saat ini telah menjadi tren tersendiri di tengah masyarakat.
Dengan desain klasik dan paduan warna-warna cerah membuat skutik bergaya retro semakin digemari. Namun apakah kehadirannya kini mulai menggeser tren skutik bongsor yang dalam berapa tahun belakangan cukup mendominasi.
Melihat tren skutik retro, Antonius Widiantoro selaku Asst. GM Marketing Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kehadiran skutik retro memiliki segmen tersendiri.
"Alasan menjadi tren karena memang melihat orang banyak pakai. Dengan banyaknya motor itu di jalan orang jadi semakin tertarik," ujar Anton, di Bali, belum lama ini.
Baca Juga: Rizky Febian dan Mahalini Tertangkap Gunakan Skutik Retro Rp 20 Jutaan saat Hadiri Prosesi Adat
Lebih lanjut, dikatakan Anton, segmen konsumen skutik dengan desain retro memang banyak juga dari perempuan. Mungkin karena tertarik juga sama desain dan pilihan warna yang cerah.
"Skutik bongsor tetap ada segmen konsumennya sendiri. Karena memang lebih ke yang suka touring. Skutik retro lebih ke city riding dan stylish," ungkap Anton.
Seperti diketahui skutik berdesain retro saat ini semakin digemari sejak pabrikan otomotif Jepang mulai terjun ke segmen tersebut. Di mana sebelumnya segmen skutik retro hanya didominasi oleh Vespa.
Yamaha sendiri menghadirkan Fazzio dan Filano sebagai pilihan skutik dengan gaya retro. Sedangkan AHM memiliki Honda Stylo 160 untuk mengisi segmen yang sama.
Pilihan warna cerah berpadu desain klasik menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang memilih tetap stylish saat berkendara.
Baca Juga: Cara Kerja Sistem Turbo pada NMax Turbo yang Sudah Tak Gunakan Roller