Suara.com - Akio Toyoda kembali terpilih menjadi Dewan Direksi Toyota meski mendapat penentangan dari para investor karena dinilai anti terhadap kendaraan listrik.
Melansir Carscoops, Rabu (19/6/2024), Toyoda dinilai merupakan sosok yang vokal terhadap kelangsungan mobil berbahan bakar bensin dan hibrida.
Para pengkritiknya menuding Toyota lamban dalam mengadopsi kendaraan listrik. Sementara itu raksasa otomotif asal Jepang tersebut justru terus berfokus pada kendaraan hibrida tanpa benar-benar beralih ke listrik murni.
Meskipun penjualannya sukses, terpilihnya kembali Toyoda dianggap bukanlah sebuah kepastian. Pada awal tahun 2023, dia mengundurkan diri dari masa jabatan 14 tahun sebagai presiden perusahaan menjadi ketua.
Baca Juga: Penjualan Mobil Indonesia Mulai Menggeliat: Toyota Positif, Chery Geser Wuling
Sejak itu, produsen mobil tersebut diguncang oleh terungkapnya skandal uji tabrak di bawah anak perusahaannya Daihatsu. Sementara Hino, pembuat truk milik Toyota, dinyatakan bersalah karena memalsukan data emisi.
Menurut Reuters, dukungan terhadap Toyoda diperkirakan telah menurun dibandingkan tahun lalu. Di mana penolakan terutama berasal dari investor luar negeri perusahaan tersebut.
Kekhawatiran lain dari para investor dengan terpilihnya Toyoda adalah kurangnya independensi dan laba atas ekuitas dewan. Meskipun harga saham naik sebesar 18 persen pada tahun ini, skandal tersebut menyebabkan harga saham perusahaan tersebut anjlok sebesar 10 persen.