Suara.com - Salah satu pabrikan otomotif yang sempat berkoar-koar bisa gusur Tesla akhirnya mengalami kebangkrutan. Mimpi pabrikan otomotif bernama Fisker pun pupus sudah.
Fisker, startup mobil listrik yang didirikan oleh mantan desainer Tesla, Henrik Fisker, telah resmi mengajukan kebangkrutan pada 17 Juni 2024.
Dilansir dari Axios, mimpi Fisker untuk menyaingi Tesla dengan SUV Ocean mereka pupus di tengah pasar mobil listrik yang kompetitif dan tantangan operasional.
Fisker telah menjual aset dan merestrukturisasi utang mereka setelah membakar uang tunai dengan cepat dalam upaya meningkatkan produksi SUV Ocean.
Usaha ini awalnya bertujuan untuk bersaing dengan Model Y Tesla, crossover terlaris di pasaran.
Namun, masalah rantai pasokan, pendanaan yang sulit, dan hambatan distribusi membuat Fisker terjebak dalam kesulitan keuangan.

Fisker bukan satu-satunya startup mobil listrik yang mengalami kesulitan. Dalam dua tahun terakhir, beberapa perusahaan lain seperti Proterra, Lordstown, dan Electric Last Mile Solutions juga mengajukan kebangkrutan.
Alasan di balik kegagalan ini serupa yakni permintaan yang lemah, kesulitan pendanaan, dan tantangan operasional akibat masalah rantai pasokan global.
Fisker sendiri bukanlah nama baru di industri otomotif. Henrik Fisker, pendirinya, pernah membangun Fisker Automotive yang bangkrut di tahun 2013.
Baca Juga: Indonesia Belum Siap? Autopilot Tesla Makan Korban Lagi, Mobil Polisi Terparkir Dihantam Keras
Saat itu, krisis keuangan 2008 dan masalah pada baterai sedan hibrida Karma menjadi penyebab kejatuhannya.