Suara.com - Merek mobil listrik China, BYD benar-benar "nyayur" di turnamen sepak bola paling akbar Eropa, Euro 2024. Selama sepekan kompetisi berlangsung, popularitas BYD di Benua Biru, terutama di Inggris ikut terkerek tinggi.
Digelar di Jerman selama 15 Juni - 15 Juli, Euro 2024 memang disponsori oleh BYD - bukan oleh merek-merek mobil Eropa seperti Volkswagen, BMW, atau Mercedes-Benz.
Menurut Auto Trader, salah satu toko ritel otomotif terkemuka di Eropa, popularitas BYD di platformnya meningkat pesat selama satu minggu Euro 2024 dihelat.
Jumlah pengguna internet Inggris yang melihat model-model mobil BYD di layanan Auto Trader meningkat 69 persen jika dibandingkan dengan sepekan sebelum Euro 2024 digelar.
Baca Juga: Isi Ulang Mobil Listrik Hanya 10 Menit? Teknologi Baterai Canggih BYD Segera Hadir
BYD Seal adalah model keluaran BYD yang paling banyak dilihat di platform Auto Trader. Tetapi di antara jajaran mobil listrik, Seal masih kalah dari Hyundai Ioniq 5 yang paling mencuri perhatian.
"Data trafik kami menunjukkan bahwa turnamen ini sudah membuat BYD semakin dikenal di Inggris dibandingkan dengan setahun lalu," kata Erin Baker direktur editorial Auto Trader dilansir dari Car Dealer Magazine.
Menurut Auto Trader, BYD sudah menjual 3.365 unit mobil sejak merek China itu masuk ke Inggris pada Maret 2023 lalu.
BYD sendiri sedang menghadapi kendala di pasar Eropa. Pasalnya Uni Eropa pekan lalu mengumumkan akan mengenak tarif impor lebih tinggi untuk mobil-mobil listrik Cina, karena dituding menerima subsidi tinggi dari Beijing.
Dari beberapa merek China yang dikenai tarif impor tinggi, BYD adalah yang bea impornya paling kecil yakni sekitar 17 persen. Besaran tarif ini dinilai tak akan berdampak besar pada BYD, karena perusahaan diyakini masih bisa bersaing melawan merek-merek mobil lokal dengan harga kompetitif.
Baca Juga: Geely dan Wuling Marah Bakal Dikenai Tarif Impor Tinggi oleh Eropa, BYD Anteng