Garda Oto Libatkan Pelanggan Tanam Bibit Mangrove Jaga Ekosistem Wilayah Pesisir

Selasa, 18 Juni 2024 | 15:00 WIB
Garda Oto Libatkan Pelanggan Tanam Bibit Mangrove Jaga Ekosistem Wilayah Pesisir
Penanaman bibit mangrove oleh pelanggan Garda Oto. (Foto: Garda Oto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asuransi mobil Garda Oto melakukan penanaman bibit pohon mangrove hasil donasi pelanggan selama periode 1 April - 31 Mei 2024, di Kampung Berseri Astra (KBA) Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Di mana dalam periode tersebut, pelanggan yang membeli polis Garda Oto sekaligus mendonasikan satu pohon mangrove. 

Chief Compliance & Risk Management Asuransi Astra, Widya Adi Tjahjono mengatakan, penanaman 1.000 bibit pohon mangrove ini tidak dapat terlaksana tanpa adanya kolaborasi dari para pelanggan serta warga KBA Pulau Pramuka.

"Kami juga berikan apresiasi hangat kepada pelanggan yang telah hadir secara langsung dan ikut serta melakukan penanaman bersama kami. Dengan keyakinan hati, dimanapun kami berada, kami ingin selalu bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kami," ujar Widya Adi Tjahjono, Selasa (18/6/2024).

Baca Juga: MPV Tabrak Supercar dan Showroom, Apakah Bisa Dicover Asuransi?

Guna memaksimalkan upaya menjaga kelestarian dan ekosistem, Asuransi Astra juga melakukan pembersihan pantai atau beach clean up terhadap sampah plastik yang mencemari kawasan pesisir pantai yang datang dari laut.

Pembersihan kawasan pesisir terhadap sampah plastik ini dilakukan guna melindungi garis pantai agar terhindar dari pencemaran sampah yang kian mengkhawatirkan.

Menurut data dari Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL), pada tahun 2022 tercatat ada 398 juta ton sampah plastik yang mencemari laut Indonesia.

Tidak hanya itu, setelah mengumpulkan sampah, rangkaian kegiatan pada hari ini juga dilengkapi dengan Workshop Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik melalui teknik Pirolisis, mengubah sampah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM), teknik Eco Brick mendaur botol plastik yang diisi dengan limbah anorganik hingga memadat dan digunakan sebagai batu bata dalam mendirikan bangunan serta teknik Eco Enzyme, mengolah dan melakukan fermentasi sampah rumah tangga menjadi cairan serbaguna seperti pembersih lantai, pengusir hama hingga pupuk tanaman.

Dikarenakan, merujuk pada data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sebagai salah satu negara penyumbang sampah terbesar, timbunan sampah nasional Indonesia pada tahun 2023 telah mencapai angka 17,4 juta ton dan sebanyak 33,5 persen dari total sampah tersebut belum terkelola dengan baik.

Baca Juga: Rp 500 Ribu Saldo AstraPay Bisa Didapatkan dari Promo Garda Oto di GIICOMVEC 2024

"Berangkat dari hal tersebut, pengolahan sampah menjadi solusi terbaik masyarakat dalam membantu menjaga kesejahteraan lingkungan hingga menciptakan produk-produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomi tinggi, serta membuka jalan bagi pemberdayaan masyarakat lokal," pungkas
Widya Adi Tjahjono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI