Suara.com - Bagi para bikers, menjaga kebersihan motor merupakan salah satu aspek penting dalam merawat kendaraan kesayangan. Mencuci motor menjadi kegiatan yang dilakukan para bikers.
Namun, tahukah bikers bahwa kebiasaan mencuci motor saat mesin masih panas dapat membawa bahaya tersembunyi yang mengancam kondisi kendaraan?
Efek mencuci motor saat mesin masih panas memang tidak dirasakan secara langsung, namun jika hal itu terus diulang-ulang konsekuensinya motor cepat rusak.
Menyiram air dingin pada mesin yang panas dapat menyebabkan perubahan suhu yang drastis. Hal ini dapat berakibat fatal pada berbagai komponen motor.
Baca Juga: Terungkap Ruben Onsu Cuma Tidur Kurang dari 3 Jam Sehari, Ini Sederet Bahaya yang Mengintai
Salah satunya pada leher knalpot. Dilansir dari Atra motor, besi knalpot yang panas saat disiram air dingin dapat mengalami perubahan warna menjadi kuning dan kelupasan pada lapisan krom.
Selain itu, mencuci motor saat panas bisa berdampak pada mesin. Uap air yang timbul akibat siraman air dapat menyebabkan penumpukan embun pada panel indikator, water spot, dan kerusakan pada reflektor lampu.
Tak sampai itu saja, deterjen pada sabun yang menempel pada bagian panas motor dapat meninggalkan noda permanen.
Mencuci motor saat mesin masih panas bukan hanya membahayakan komponen motor, tetapi juga berpotensi menyebabkan kecelakaan dan luka bakar.
Mesin yang panas dapat mengeluarkan uap panas yang dapat menyebabkan iritasi mata dan kesulitan bernapas. Tangan bikers berisiko terkena luka bakar saat menyentuh bagian mesin yang panas.
Baca Juga: Bahaya Tersembunyi di Balik Terik Matahari pada Mobil saat Parkir,
Ada baiknya, sewaktu mesin masih panas tidak langsung diguyur dengan air. Usahakan suhu motor stabil dengan lingkungan terlebih dahulu kemudian baru Anda cuci.
Waktu yang dibutuhkan kira-kira 5-10 menit sebelum dicuci, waktu ini akan membuat keadaan mesin dan komponen motor lain beristirahat sejenak sebelum terguyur air yang memiliki perbedaan suhu yang cukup drastis.
Komponen metal di dalamnya mengalami thermal shock atau penyusutan material mendadak karena air dingin. Hal ini dapat mengurangi risiko kejadian yang tidak diinginkan. Jika terpaksa mencuci saat keadaan mesin masih panas, cuci bagian lain kecuali knalpot dan mesin penting dalam motor.
Untuk bagian mesin dan komponen lain menunggu agar dingin terlebih dahulu. Menyemprotkan air berlebihan bukanlah hal yang tepat, mungkin sebagian beranggapan akan cepat bersih namun salah, semprotkan air secukupnya agar air tidak masuk ke sistem pengapian yang mengakibatkan terjadinya pemogokkan, hal ini dikarenakan selang piston yang bengkok.